25. Ketahuan

245 14 2
                                    

Tok....

Tok....

Tok....


Yuna membuka jendela kamarnya untuk I.N masuk lalu menutupnya kembali.

"Kamu kenapa lagi Ay?"

Bukannya menjawab I.N malah memeluk Yuna membiarkan lebam di wajahnya yang semakin banyak.

"Ay.."

"Gini aja dulu Yun, gue tenang kalo sama lo"

Yuna ngangguk dan bales pelukan I.N menenangkan pemuda manis itu.


"Kamu mau cerita?"

I.N mengangguk dan gendong Yuna untuk duduk di kursi belajar  Yuna di pangku.

"Kenapa kamu bisa kaya gini terus Ay?"

Yuna menyentuh luka di wajah I.N dengan air mata yang sudah tertampung di sana, Yuna yakin bahkan sangat yakin bahwa masih banyak lagi luka.

"Papah..."

Yuna menatap mata gelap I.N lalu mengelus rambutnya ketika I.N memeluknya lagi.

"... Papah yang ngelakuin ini semua ke gue Yun, gue cuma berusaha buat lindungin Mamah..."

Yuna gamau angkat bicara dulu sebelum I.N menuntuskan semuanya, kedua tangan I.N melingkar erat di perut Yuna bahkan telinga I.N mendengar detak jantung Yuna.

"... Papah selalu mabuk saat pulang dari kantor gatau kenapa bahkan sering bawa cewe-cewe ke rumah..."

"... Mamah selalu sama gue saat Papah berulah, gue selalu nutup telinga Mamah ketika suara sialan itu terdengar, gue selalu jaga Mamah tapi gue gabisa kaya gini terus makanya gue lawan dia dan mungkin ini yang terakhir"


"Terakhir?"

"Iyaa, Papah gue bawa ke sel tadi"

"Di penjara?"

"Engga, cuma buat kasih dia hukuman aja seminggu lagi nanti pulang"

Yuna ngangguk lagi dan menghirup aroma citrus dari rambut I.N

"Aku obatin dulu ya Ay?"

"Gausah, lo obat yang paling ampuh"

Yuna tersenyum lalu tubuhnya bergerak ke kanan dan ke kiri karena I.N menggerakannya.

"Mau tidur?"

"Belum ngantuk kalau lo mau tidur ya tidur aja"

Yuna memeluk I.N lalu memejamkan kedua matanya karena kantuknya sudah datang.

"Lo dan Mamah wanita yang paling gue sayang saat ini"

I.N memberhentikan pergerakan tubuhnya lalu menggendong Yuna yang sudah terlelap kemudian menyelimutinya.

"Selamat malam Yuna"

'9 Boy's (Stray Kids)'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang