[13] MINE

230 11 0
                                    

Seminggu sudah Kayla libur sekolah  pagi yang cerah di hari Senin ini ia harus masuk kembali seperti biasa.

Drttt drtttt

Kenzo calling's

"Apaan si ni orang masih pagi juga" Sewot Kayla saat membereskan kamar nya.

Tak lama kemudian Kayla mengangkat telponnya itu.

"Paan,pagi-pagi nelpon"
"....."
"Ga mau, gue bisa pulang sendiri"
"....."
"serah lo dah"

Kayla mematikan telponnya secara sepihak, karena sepagi ini moodnya sudah di hancurkan oleh mahkluk astral yang gak jelas itu.

Sudah siap dengan seragamnya Kayla berlari kecil menuruni anak tangga rumahnya satu persatu.

"Bun! Kayla berangkat ya! Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam.

Kayla pun sampai di sekolah dengan selamat, lalu ia berjalan kearah koridor kelas X ips 1 yang terhubung dengan koridor kelasnya.

"Kay!" Panggil Nayla sambil berlari kecil kearah Kayla.

"Paan Nay" Saut Kayla.

"Tungguin heh, ke kelas bareng!!" Lagi-lagi Nayla berteriak ke arah Kayla.

"Berisik pinter, ini sekolah bukan hutan" Sinis Kayla yang mulai kesal dengan temannya itu, tetapi Nayla hanya menyengir seperti orang bodoh.

.....

"Baiklah Ibu akhiri pelajaran hari ini , salam kan kepada orang tua kalian ya" Kata guru Bahasa Inggris.

"Iya buu".

Kayla buru-buru membereskan peralatan belajarnya dan ingin cepat-cepat keluar dari area sekolah, karena ia malas jika Kenzo benar-benar akan mengantarkannya pulang. Tapi nasib berkata lain, Kenzo sudah menahan lengan Kayla dan menggenggamnya dengan erat.

"Lepas!" Gerutu Kayla.

"Gak! Gue bilang kan pulang bareng lagi pula, sekarang jadwal lo buat ngajarin gue"  Paksa Kenzo yang terus menggenggam lengan Kayla.

"Biasanya juga lo gamau kan?!"  Kesalnya dan terus berusaha untuk melepaskan genggamannya itu.

"Ya kan sekarang lagi mau, tapi bukan.."ucapan Kenzo terpotong dengan sambaran dari Kayla "bukan apaan?!!".

"Bukan buat belajar, tapi buat liatin elo" Ucapnya santai lalu berjalan sambil menggenggam tangan Kayla.

Kayla terheran dengan Kenzo, dahinya mengernyit penuh tanda tanya.

"Gila ni orang"

"Iya gila, karena lo" Kayla memutar bola matanya malas.

Saat di koridor menuju parkiran, Kayla tidak sengaja menabrak adik kelas yang kebetulan suka kepada Kenzo.

"Eh sorry" Ucap Kayla kepada adik kelas itu.

Lalu Kenzo mengulurkan tangannya, dan adik kelas itu pun mengerjapkan matanya berbinar-binar bagaimana tidak kakak kelas yang ia taksir membantunya, tapi ralat Kenzo bukan membantu adik kelas itu tapi ia ingin meminta ponsel Kayla yang tergeletak di dekatnya.

"Kok kakak malah minta ponsel itu sih, bukan bantuin aku" Katanya itu sok dramatis.

"Alergi gue kalo bantuin lo" Kenzo langsung   melengos pergi sambil menggenggam lengan Kayla.

MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang