RYHAN

4

Sebelum baca vote dulu ya^^

"Stoopp" teriak seorang cowok.

"Ryan" kaget cewek yang nampar Hana.

Ya, dia adalah Ryan.

"Kamu ngapain di sini si yan?" Alihan cewek carmuk itu.

"Lo ngapain nampar dia?" Bentak Ryan namun tetap dingin.

"Ini ga yang kaya kamu liat ko yan. Dia duluan yang nampar aku duluan"

"Jelas jelas gue liat lo nampar dia. Awas aja kalo lo bertiga deketin dia lagi kalian berurusan sama gue" murka Ryan sambil menarik tangan Hana meninggalkan toilet.

"Makasih ya Ry"

"Iya sama sama. Mending kita ke UKS buat mengobatin luka lo?" Terlihat jelas dimuka Ryan sangat khawatir.

"Gausah. Gue gapapa ko, cuman merah doang" tolak halus Hana.

"Ga kita ke UKS" paksa Ryan dan langsung menarik tangan Hana pelan menuju UKS.

Maksa banget si jadi orang cibir Hana dalam hati.

Sampai di UKS Ryan langsung mengambil P3K. Ryan menghampiri Hana mengobati luka nya.

"Aaawww" jerit pelan Hana.

"Sakit ya?" Sambil mengompres pipi Hana pelan.

"Ga ko, makanya pelan pelan"

Akhirnya Ryan selesai mengompres Hana.

"Ya udah sana ke kelas. Dikit lagi mao bel" usir Ryan halus.

"Sekali lagi makasih ya Ry" Ryan menganggukan kepala.

***

"Dari mana aja lo na?" tanya Yuna.

"UKS" singkat Hana.

"Ngapain?"

"Banyak tanya lo. Lagi males ni gue" marah Hana.

"Biasa aja kali" murung Yuna.

"Assalamualaikum anak anak" salam guru kimia.

"Waalaikumusalam" malas Hana.

Beberapa jam pelajaran kimia semua murid sibuk mendengarkan guru menjelaskan.

Tettt....tettt....tettt.... anggap aja bel bunyi.

"Yeeee pulang" sorak anak anak.

"Ok sampai disini dulu pelajarannya. Selamat sore" guru kimia menutup pelajaran.

Anak anak kelas XI Ipa 2 langsung berhamburan keluar kelas.

Sementara itu Hana menunggu kelas sepi baru pulang.

"Lo balik ama siapa na?" tanya Yuna.

"Biasa, gue di jemput abang gue"

"Oh yaudah gue duluan ya"

"Iya"

Saat mao keluar kelas ada notif. Hana melihat

Abangku😘
De, abang  ga bisa jemput . Masih ada jam kuliah. Balik sendiri aja ya kalo ga naik gojek online.

Ok bang👌

Hana memutuskan untuk naik angkot. Dia jalan ke halte untuk menunggu angkot.

"Lama banget si angkatnya. Udah mendung lagi" keluh Hana.

Tiba tiba ada motor besar yang berhenti di depan halte.

"Mao bareng ga?" ajak orang itu sambil buka kaca helmnya.

"Gausah Sat makasih" tolak Hana.

Ya, orang itu adalah Satria.

"Yang bener. Ini udah sore loh, apalagi mao hujan" paksa Satria.

"Yaudah deh gapapa kalo lo maksa"

"Gitu dong"

Hana naik motor besarnya Satria. Satria merasa Hana sudah naik, dia langsung menjalankan motornya.

Dari kejauhan ada yang melihat mereka pergi bersama.

"Arghhhh" sambil mengacak rambutnya.

Vote dan komen nya ya.