8

1.6K 173 4
                                    

[ Seoul, Tahun 2015]

*SEBELUM MENGETAHUI PENYAKIT SEULGI*

"Seulgi berhenti memelukku. Aku sedang memasak untukmu"

Seulgi hanya menggeleng manja.

"Aku taku kehilanganmu"

Jimin menghela nafas. Jika Seulgi sudah manja maka dia tidak bisa berkata-kata lagi selain menurutinya

"Jim ayo menikah"

Jimin sudah pusing. Sungguh. Ia juga ingin menikahi Seulgi. Sangat ingin sekali. Tapi mereka masih SMA. Walaupun Jimin anak konglomerat,ia tak ingin menghidupi Seulgi dengan uang dari orangtuanya.

"Seulgi jangan bercanda"

Seulgi mendengus. Ia melepaskan pelukannya dan berjalan ke ruang tv. Hari ini keluarga Park tidak dirumah,maka dari itu Seulgi akan menemani Jimin disana.

"Ini makananmu"

Seulgi menoleh dan berjalan mendekati meja makan.

Hening.

Dan Jimin membenci hal itu.

"Kenapa?"

Seulgi masih diam dan fokus pada makanannya. Jimin hanya bisa bersandar pada kursi meja makan dan menatap kegiatan gadis yang ia cintai itu.

Akhirnya Seulgi selesai. Dengan suasana hati yang tidak baik ia melenggang pergi meninggalkan Jimin.

Seulgi membaringkan tubuhnya di kasur setelah menggosok gigi dan mengganti pakaiannya. Ia berpikir kenapa Jimin tidak juga melamarnya. Persetanan dengan sukses!

Jimin mengunci pintu kamar. Ia berjalan mendekati nakas dan duduk di pinggir nakas sambil melihat Seulgi yang telah tidur membelakangi nya.

"Bear"

Tak ada jawaban. Akhirnya Jimin memilih untuk bersiap-siap gosok gigi dan ganti baju.

Tak membutuhkan waktu lama. Jimin telah selesai. Ia kini duduk di ranjang nya dan bersandar pada bantalnya sambil bermain game.

"Tumben malam weekend sudah tertidur"

Seulgi mendengarnya. Sungguh ia belum tertidur.

Setengah jam berlalu. Akhirnya Seulgi tertidur. Jimin meletakkan ponselnya. Ia bahkan mencoba mengecek Seulgi.

Jimin tersenyum lembut. Perlahan ia membaringkam tubuhnya disamping Seulgi dan langsung memeluk Seulgi sambil menciumi pipi gadis itu.

"Kenapa kau tidak menghadapku sih"

Jimin mengomel sendiri. Pelan tapi pasti. Ia mencoba membuat Seulgi tidur menghadap dirinya.

Seulgi yang merasa terusik akhirnya membuka matanya sipit.

"Sini bear. Peluk aku"

Seulgi hanya bisa menurut. Ia sudah ngantuk. Padadal ini masih jam 8 malam.

Jimin tersenyum senang saat Seulgi kini tidur berhadapan dengannya. Bahkan ia langsung memeluknya.

Dengan otak mesumnya. Ia bahkan merasakan gundukan hangat Seulgi dari dalam baju tipis yang gadis itu kenakan.

"Aku akan melamarmu setelah lulus"

















Jimin menyuapi Seulgi dengan penuh kasih. Ia bahkan rela tidak masuk kantor demi menjaga Seulgi.

[COMPLETE] I'M SORRY (PJM X KSG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang