Hal pertama yang Senja rasakan ketika memasuki kelas nya adalah kegaduhan.
Merasa ada yang seru di lingkaran kaum cewek penggosip, lantas saja membuat Senja melangkahkan kaki nya kesana.."Eh iya anjir parah si, dia ganteng banget!" Pekik salah seorang siswi yang juga sedang berada disana
"Siapa yang ganteng?" Tanya nya.
Kumpulan siswi itupun lantas menoleh ke arah sumber suara. "Lo serius gak tau Sen?"
Senja lantas mengangguk menanggapi,
"Emang siapa sih?kok kalian sampai heboh begitu?"Kemudian hening, baik Senja dan lainnya hanya saling pandang tidak ada yang menjawab pertanyaan Senja. Sampai akhirnya Senja yang merasa di diamkan, langsung membuka suara nya.
"Lah si kunyuk, gue nanya malah pada diem, gue kan gak ngerti bahasa batin ini"
"Gue heran aja sama lo Sen, lo abis kemana aja si sampai gak tau kabar ini?" Ucap salah seorang dari mereka.
Raut wajah Senja berubah dan terlihat sedang berfikir, dengan kedua bola mata nya yang bergerak-gerak seperti sedang mencoba mengingat sesuatu. "Gue ya?Hmm, gue abis dari kantin terus jalan kesini ngelewatin tangga tuh yang bejibun, ketemu sama para dedek gemes, terus jalan beberapa meter gue masuk ke ini kelas, ngelewatin 3 meja lalu gue ketemu kalian, dengerin omongan kalian dan sekarang gue nanya kalian. Kayak nya sih baru itu doang, hmm entah lah" Ucap nya panjang lebar menjelaskan.
Mereka semua cengo mendengarkan penjelasan Senja yang ternyata lebih membingungkan dibanding Pelajaran Fisika.
"Lo selama liburan kemana si maemunahhh?kok makin tolol ya?" Ucap gadis dengan rambut dikepang indah, Adara Revanka."Udah udah percuma lo pada jelasin, otak nya nyangkut di pohon toge emak gue!" Sahut yang lain.
"Sialan lo! Yang keren dikit kek! Masa iya di pohon toge?orang mah di pohon jengkol gitu" Sewot Senja kepada temannya.
"Udah yaa biar gue aja nanti yang jelasin ke nih curut satu, yuk Sen!" Ajak Adara dan menarik lengan Sahabat nya itu.
"Ish, ada apaan si Dar?"
"Jadi, ada anak pindahan, katanya sih dari Australia, entahlah benar atau gak, tapi yang bikin semua cewek-cewek disini histeris tuh karena dia itu ganteng pake banget!" Jelasnya.
"Udah gitu doang?" tanya Senja, membuat Adara ter-nganga di tempat nya. Bagaimana tidak, biasanya temannya itu akan kepo mencari kesana sini informasi tentang hal baru, dan ini kenapa sahabatnya itu hanya merespon dengan kata "udah gitu doang?" pasti ada sesuatu di pikirannya kini.
"Muka lo kenapa gitu deh?lo gatau nama dia siapa gitu Dar?gue mau cari tau ah!"
"Nahkan!" Batin Adara.
Jangan sebut Senja jika gadis itu tidak peduli akan lingkungan nya, meski terkadang cuek akan sekitar, namun untuk beberapa hal ia tak akan menunjukkan ke-cuekannya itu.
Adara menghela napas, lalu menoleh. "Xabiru, Xabiru Algieba. Anak XI MIPA 3"
Dalam sekejap, mata Senja berbinar mendengar nama yang disebut kan sahabatnya itu, bukan apa-apa ia sedikit tertarik lantaran nama belakang lelaki itu, Algieba. Salah satu nama bintang, Ya! Senja sangat menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan Bintang dan Galaksi.
"Heh! Mikirin apaan lo?jangan aneh-aneh ya Sen!" Ucap Adara memeringati namun tak di gubris oleh Senja. Tak ingin membuat waktu lebih lama, ia beranjak pergi meninggalkan Adara yang bingung melihat tingkah sahabat nya itu.
Di sepanjang jalan menuju XI MIPA 3 ia terus menyapa dan tersenyum ketika ada yang menyapa nya. Pembawaanya yang ceria dan mudah sekali bergaul membuat nya dikenal banyak siswa siswi dari angkatan yang berbeda. Di depan pintu MIPA 3 tiba-tiba bahu nya di tabrak seseorang yang ingin keluar dari dalam kelas, belum sempat Senja melihat orang itu, lantaran ia membelakangi Senja, dan dengan cepat melangkah berlawanan arah dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For A Dream
Teen FictionSenja Axiveilla, biasa di panggil senja oleh teman-temannya ini adalah gadis ceria dengan segala ke absurd-annya dan sangat menyukai Senja & Kopi. Ditengah tengah masa putih abu-abu nya yang damai, Senja di hadirkan se sosok manusia misterius. Xabi...