Kebohongan Yang Sempurna

1 0 0
                                    

Diska dan Greg menjalani kehidupan berumahtangga tanpa restu nenek Greg, dan tanpa ikatan sah secara hukum dan negara. Namun, entah mengapa Diska sungguh percaya terhadap, Greg. Bahkan bagaimana Greg dan Candien dijodohkan dan mungkin tak terelakan nantinya. Diska tidak khawatir, karena ia percaya, meskipun tubuh suaminya juga milik wanita lain, hati Greg tetap miliknya.

"Benarkah, kamu tak apa jika aku menikah dengan Candien? Secara hukum dan agama." Greg bertanya sekali lagi tentang keputusan Diska yang memberi ijin menikahi Candien, tanpa batasan waktu yang mengikat pernikahan tersebut. Di sisi lain mereka telah memiliki anak perempuan berumur dua tahun, Margaret Atwood Kanugrahan. "Sungguh, aku tidak ingin menyakiti kalian berdua. Aku sangat mencintai kalian." Tambahnya sesaat melihat kesedihan di mata belo istrinya.

"Greg, aku sudah melihat betapa mencintainya kamu ke aku dan anak kita. Keseriusanmu bukan hal yang mudah untuk dilakukan laki-laki yang hanya ingin mempermainkan aku. Aku sudah bertemu banyak laki-laki diluar sana sebelum kamu. Percayalah, di mata mereka aku hanyalah wanita yang mungkin bisa dipakai hanya untuk pemuas birahi mereka belaka. Tapi kamu, melihatku dengan cinta yang begitu besar. Aku yakin itu. Akupun tak mampu, menolak keinginan satu-satunya nenekmu, orang yang sangat menyayangimu juga. Dan aku yakin kamu mampu berlaku adil. Tapi ingat Greg, hanya satu yang aku minta darimu saat kau menjalani pernikahan dengan Candien. TIDAK ADA ANAK DIPERNIKAHAN ITU, anakmu hanyalah denganku, bagaimanapun caranya."

"Terima kasih, telah mengerti keadaanku Diska. Akan kusuntikkan cairan KB sebulan sekali, kepada Candien saat ia tertidur. Tapi bagaimana aku bisa berhubungan dengannya, jika hatiku milikmu?"

"Aku cemburu pasti, tapi kita melakukan hal ini untuk siapa? Nenekmu. Aku tidak ingin kamu menjadi anak pembangkang, Greg. Tolong, tetap pulanglah 3hari dalam seminggu. Aku dan Meggie akan pindah ke Brisbane. Tinggalah di Canberra bersama Candien."

*******

Hari pernikahan itu tiba, Diska dan Meggie sudah pindah ke Brisbane. Dan hari ini, Greg akan mengucapkan janji kepada Tuhan untuk Candien. Semua orang di hari itu terlihat bahagia, bersuka cita dan berwajah sumringah. Greg, memaksakan tersenyum pada wajahnya namun gagal. Senyumnya sungging, terlihat tak natural.

"Saya terima nikahnya Candien Gunawan binti Gunawan Rahardja dengan mas kawin tersebut. Tunai." Ijab qobul Greg ucapkan dalam sekali nafas, dan disahkan oleh penghulu serta saksi yang hadir. Yang pertama kali ia lihat ialah neneknya, tak pernah ia melihat senyum sebahagia itu dari neneknya seumur hidupnya. Tak terasa air mata mengalir dari matanya, satu sisi ia bahagia karena neneknya, satu sisi ia menangis telah menyakiti Diska dan Meggie.
Candien masuk ketempat ijab qobul, dia cantik dengan balutan kebaya Bali yang elegan. Tapi entah kenapa tidak ada desiran cinta dihatinya. Perempuan yang ia nikahi dan disampingnya sekarang bukanlah yang ia cintai. Dia perempuan yang Greg sayangi seperti adiknya sendiri.

"Mas?"
"Iya, Candien. Ada apa?" Greg membalikkan badannya, yang bermula membelakangi Candien. Ia tahu maksud Candien. Namun, ia memang sedang tidak ingin melakukan hubungan suami istri. Greg, tak mampu.

"Boleh, aku tidur dibahu mas?"

"Oh, iya tentu boleh. Kamu kan istriku."
Greg menunggu Candien terlelap, lalu menyuntikkan cairan KB dibadan Candien.

"Mas, tidak ingin melakukannya?" Candien memulai, sesaat sebelum adzan subuh.

"Mas, capek sayang. Lagian disini rame sekali. Nanti saat kita kembali ke Canberra saja ya." Greg berdalih, karena takut cairan KB belum bekerja optimal. Optimalnya memang dua hari setelah disuntikkan.

"Mas, apa mas tidak keberetan dengan gangguan kejiwaanku? Aku bisa-bisa harus berobat seumur hidup untuk mengendalikannya."

"Sayang, penderita OCD seperti kamu butuh support dari orang-orang sekitarmu, termasuk aku. Dan kamu tahu aku selalu mendampingimu saat terapi kan? Aku yakin kamu bisa mengatasinya. Tidak usah khawatir, aku mendukungmu."

Dibawah Temaram Matahari Di Ufuk BaratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang