Bab 6

6 1 0
                                    

Bel sekolah sudah berbunyi semua sudah bergegas untuk pulang seperti mereka ingi meninggalkan kesibukan yang membebani pikirannya di sekolah. Rara dan Desty memberesi barangnya.

Ra lo bareng siapa pulangnya?tanya Desty

itu bareng Re jawab Rara yang langsung berhenti

Desty yang langsung menoleh ke arah Rara Re.. re siapa Ra? tanya Desty yang terlihat kepo.

ehh ituuu eee Rara bingung menjawab Desty. Tiba-tiba Hp Desty bunyi

eh iya mah Desty kedepan bentar yah mah sabar atuh.

eh Ra gue duluan lo pulangnya hati-hati ini mamah gue udah kayak macan marah-marah. Ucap Desty meninggalkan Rara

haduhh hampir aja keceplosan. Guman Rara dan berjalan keluar kelas.

aduh baju gue kotor nihh gara-gara es milo tadi. Hih guman Rara sambil mengelap bekas noda yang ada di seragamnya dengan tissue. Tiba-tiba Rara melihat ada sepatu didepannya saat dia membersihkan bajunya dan langsung mendongak.

ini pakek jaket aku nutupin seraagam kamu. Ucap pria itu sambil menyerahkan jaketnya

Rara hanya diam melihat jaket yang diberikan pria tersebut. ini pakek kamu mau pulang dilihatin orang-orang baju kamu kotor kayak gitu. Ini pakai aja. Ucap pria itu yang masih menyerahkan jaketnya.

nggak usah. Ucap Rara singkat dan pergi melewati pria itu. saat melangkah pergi ada siswa-siswa yang menatapnya aneh sambil berbisik-bisik. Hal itu membuat Rara jengkel dan memutuskan untuk berbalik dan menghampiri pria yang masih tidak berpindah satu centi pun dari tempat tadi bedanya hanya sekarang pria itu menghadap kearah Rara. Dengan menyimpan rasa malu Rara mengambil jaket pria itu.

gue pinjam dulu besok atau lusa gue kembaliin. Makasih Kak Ucap Rara sambil memakai jaket ituu dan Rara langsung pergi.

kamu lucu Ra. Ucap pria itu. pria itu adalah Daris.

Daris saat Rara tertabrak oleh Rewa tadi di kantin tepat di belakang Rara dan ingin Daris menghampiri Rara dan Rewa tapi dia mengurungkan niatnya karena Daris Bersama dengan Ersty sekarang. Saat pulang tadi Tak sengaja Daris melihat Rara saat akan menuju ke ruang ekstra yang harus melewati deretan kelas 11 melihat Rara yang mengomel dan sibuk membersihkan seragamnya yang kotor, Daris merasa kasihan dan menghampiri Rara memberikan jaketnya untuk menutupi seragam Rara yang kotor.

Rara yang dengan rasa emosi masuk mobil dan langsung menoyor kepala abangnya yang dari tadi menunggu sambil main game di depan fotocpy-an tadi tempat turun Rara tadi pagi.

eh bangsat sakit tau..ucap Rewa sepontan

gue di bangsat bangsatin. Tadi di bully sekarang di katain. Dasar abang laknat lo ya. Omel Rara pada abangnya.

ehh sorry dah yang tadi Ra, bener deh gue nggak sengaja. Ih lu baperan. Ucap Rewa santai seperti tanpa dosa.

pala lu enak banget tuh mulut ngomongnya. Malu tau dilihatin anak -anak. Lihat nih baju gue kotor gak bisa hilang lagi. Tanggungjawab lo. Tadi juga ngapain lo usap-usap pala gue lo pengen gue di bully sama fans lu Ucap Rara sambil melotot kearah abangnya.

kan bisa beli bajunya Ra. Ih emang kenapa gue kan usapin kepala adek gue.ucap Rewa

terserah lu bang gue aduin ke mama sama papa buat seragam gue kotor. Cepet jalan gue mau pulang pliket badan gue Ucap Rara penuh penekanan.

eh bentar tuh jaket siapa ya yang lo pakek? Jaket cowok lagi tanya Rewa sambil mendekat kea rah Rara. Rara langsung medorong Rewa menjauh

lu bisa diem nggak sih kepo amat . gue lagi marah sama lo. Cepetan!!! ucap Rara marah

apa salah dan dosa ku sayang. Guman Rewa sambil menjalankan mobilnya.

Dua hari setelah itu, Rara yang memasukkan buku bukunya ke dalam tas dan saat itu bi iyem mengetuk pintu kamarnya.

Non ini jaket non Rara? Soalnya bibi tanya ke den Rewa katanya punya non Rara? ucap bi iyem sambil menunjukkan jaket bomber hitam yang terlipat rapi .

eh iya punya temen Rara kemarin pinjam. Makasih ya bi. Ucap Rara sambil mengambil jeket itu dan memasukkan kedalam tasnya.

Saat di sekolah hampir aja Rara telat lagi gara-gara menunggu Rewa yang sakit perut dan Rara harus lari dari fotocopy-an ke depan gerbang dengan napas ngos-ngosan.

eh mbak Rara untung aja saya mau aja tutup gerbang.ucap satpam tersebut

untung aja bapak nggak tutup tuh gerbang makasih ya pak ucap Rara langsung lari lagi menuju ke kelasnya karena sebentar lagi bel masuk.

Saat membuka tasnya untuk mengeluarkan buku , ia melihat ada jaket didalam tas nya. Rara teringat ia akan mengembalikan jaket Daris nanti.

Saat bel istirahat berbunyi semua teman kelas Rara langsung berhamburan keluar.

Ra, Des yuks kekantin. Ucap Zora yang entah sejak kapan sudah ada di dalam kelasnya

astaga Zor lo ngagetin gue. Ucap Desty yang terkejut mendengar suara Zora dibelakangnya

mangkannya jangan ngestalk orang terus. Siapa sih yang lu stalk paling mas mas plastic. Ucap Zora merebut hp Desty.

eyy kalian ini ribut terus pusing kepala gue. Zor Des duluan aja ke kantin gue nyusul gue ada urusan Ucap Rara

lo mau mau kemana Ra? tanya Desty

ehh mau kumpulin laporan ke ruang osis. Jawab Rara mana mungkin Rara memberi tahu kalau mau mengembalikan jaket Daris nanti mereka heboh.

oke ayo Des lapar gue lo traktir ya. Kan kucing lo baru lahiram. Ucap Zora sambil tertawa

apa hubungannya traktir sama kucing gue lahiran bambang. Jawab Desty. Mereka meninggalkan kelas dan menuju ke kantin. Rara mengeluarkan jaket Daris dan menuju ke kelas Daris. Saat berada di depan kelas Daris , Rara bingung bagaimana cara memberikan jaket itu ke Daris. Saat akan mengetok pintu tiba-tiba pintu itu terbuka terlebih dahulu.

eh Rara cantik. Ngapain di sini nyari Daris ya? ucap Mail sahabat Dari sambil senyum-senyum menggoda Rara.

eee.. iya kak Darisnya ada?tanya Rara ke Mail

ada kok tuh lagi ngotak-atik kamera. Apa perlu gue panggilin. Tawar mail

boleh kak.

Daris di cariin mantan loh nihhh. Teriak Mail yang di pelototin oleh Rara, Sadar di pelototin Rara Mail tertawa langsung pergi masuk ke dalam kelasnya.

ada apa Ra? tanya Daris. Rara yang masih sebel karena Mail tadi. Langsung memberikan jaket itu ke Daris.

nih makasih ya Kak. Udah gue cuci tenang aja. Ucap Rara datar langsung berbalik meninggalkan Daris. Daris menarik tangan Rara sontak ia langsung berbalik dan menabrak dada Daris.

senja untukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang