Bagian 2

10 0 0
                                    

Setelah merefresh terus menerus, akhirnya info yang ditunggu Keira muncul di layar komputernya. Dia pun meng-klik tulisan yang menunjukkan pengumuman penerima beasiswa. "Aduhh, mana sihh nama aku, udah ke halaman 5 belum ada-ada juga," keluh Keira. "Sabar dong, makanya pelan-pelan kalo scroll itu jangan buru-buru." Sahut Kiara. "Stop Kei, bentar keatas lagi, terus terus, stop," kata Kiara yang membuat kaget saudaranya. "Keira Natasha Sutardjo," ungkap mereka bersamaan.

"Woohooooooo..... gua lolos. Alhamdulillah, astaga gak sia-sia perjuangan gua Kia. Akhirnya mimpiku selama ini bisa terwujuud," teriak Keira sangat kencang sambil memeluk saudaranya. "Selamat, sayang aku akhirnya kamu diterima. Semoga sukses Kei, jangan lupain gue kalo disana yaa," ucap Kiara sambil terharu. "Oke, saatnya kita ketemu sama yang lain dulu sebelum Ayah pulang Kia. Cepet chat yang lain untuk kita kumpul di café biasanya, buruan Kia". "Iya-iya sabar ngapa, ini juga lagi nulis(sambil pegang HP). Buru-buru amat dah. Ngomong-ngomong kita naik apa ke sana ?". "Naik odong-odong tuh (menunjuk tukang odong-odong lewat)". "Serius dong Kei, mau naik apa nih". "Yaa naik motor dong neng Kia, Udah ayo buruan." Ujar Keira.

Akhirnya mereka pun tiba di cafe langganan tempat biasanya keempat anak muda ini nongkrong sepulang sekolah. "Kia, disini," sapa Riko sambil melambaikan tangannya. "Sini-sini duduk sebelah sini aja. Loh Keira mana ? ". "Thanks Riko. Itu masih parker motor di depan. Dini belum datang ya ?". "Bentar lagi juga nyampe. Mau pesen dulu atau nunggu yang lain ?". "Nunggu aja Ko". "Hai, sorry ya lama parkir motornya." Ungkap Keira setelah berhasil memakirkan motornya. Ketika mereka bertiga asyik ngobrol, dari kejauhan terdengar suara-suara memanggil mereka. Orang yang paling ditungggu kedatangannya setelah 1 jam dari waktu janjian mereka.

"Gaes, gaes... maaf yaa telat banget datangnya sekali lagi maaf banget yaa. Macet banget tadi jalannya", uangkap Dini dengan wajah memelas pada teman-temannya. "Dari mana aja neng jam segini baru datang", sahut mereka bertiga secara bersama. "Macet tau tadi arah perempatan itu. Lampu trafficnya mati , jadi pada nyerobot aja semuanya", bela Dini. "Oke oke sekarang kita langsung ke intinya aja nih keburu malam nih", sela Riko yang selalu jadi penengah diantara teman ceweknya. Riko pun menunjuk Kiara yang duduk di sebelahnya untuk menyampaikan maksudnya, disusul giliran Keira, Dini, dan dirinya paliing terakhir. "Aku lolos ke Unpad sesuai dengan jurusan yang aku pilih dibisnis. Sekarang giliran lo Kei buruan.", kata Kiara sambil menggebu-gebu.

"Ntar aja deh nih dia duluan(sambil nunjuk ke Dini)," ucap Keira. Dini pun kaget karena ditunjuk oleh sahabatnya tersebut. "Lahh, bukannya giliran situ yang ngomong ?". "Aku ntar aja bagian terakhir sama penutup. Udah buruan Din, cepetan", sahut Keira. "Oke-oke. Aku sama kayak Kiara. Aku juga lolos ke Unpad tapi kita beda jurusan ya Kia (sambil senyum). Jurusan yang aku ambil Ilmu Komunikasi", kata Dini. "Yaahh, pada di Bandung semua yaa. Mungkin bulan depan kita jarang-jarang kumpul nih, hahaha. Gua lolos di UI gaess ambil jurusan teknik industry", ucap Riko. Sebelum Riko lanjut bicara Dini dan Keira menyela, "Woooahhh keren-keren nih.". "Eh, bener-bener LDR banget nih kita, hahaha", sela Keira.

Mendengar ucapan Keira, sontak membuat Dini dan Kiara menyorakinya. "Halahhhh, dasar emang pada bucin nih.". Sontak mereka semua tertawa terbahak-bahak. Memang bukan rahasia umum bagi Dini dan Kiara kalau mereka menjalin hubungan. "Oke sekarang giliran kamu", kata Riko menunjuk kekasihnya. "Baiklah. Dengar baik-baik ya teman-teman yang paling Keira sayang. Aku setuju dengan ungakapan Riko kalo kita akan jarang ketemu satu sama lain kecuali libur semester ataupun tanggal merah berderet-deret."

"Nahh, berdasarkan itu... pada nungguin yaa, hahahaha", goda Keira pada sahabatnya yang langsung menyulut emosi Dini. Plaaakkk,,, Dini memukul lengan Keira"Lo itu ya udah serius-serius malah bercanda buruan," kata Dini. "Aduhhh, sakit tau. Iya sabar kan intro dulu biar seru tau. Intinya teman-teman tersayang, aku keterima di Edinburgh University. Gue ambil jurusan interior desain. Jurusan yang udah aku impikan sejak lama. Jadiii, gua jauh banget dari kalian", kata Keira.

Cita dan CintaWhere stories live. Discover now