PART THREE

715 80 6
                                    

Yongsun POV

Sudah jam 6 malam, dan pekerjaan ku sudah selesai, "hhh" aku menghela nafas akhirnya aku bisa pulang kerumah cepat hari ini. Aku pun bersiap-siap dan segera berjalan pulang.

Halte xx

Aku berdiri menunggu bus, kemudian aku mengeluarkan handphone ku dan melihat tidak ada chat dari eric, kenapa tidak ada kabar dari eric seharian ini, dan dia tidak ada ke kantor sebenarnya dia itu kemana? Seharusnya kalau tidak masuk kerja memberi kabar ke aku, ini tidak ada kabar sama sekali, aku pun mendengus kesal..

Bus datang, dan aku segera menaiki bus untung saja aku dapat tempat duduk karena bus lumayan rame malam ini, setelah aku duduk aku mengambil handphone ku dan mengetik sebuah pesan..

Aku:

Sayang kamu dimana?

Kenapa tidak ada kabar?

Kenapa kamu tidak masuk kerja?

Bagaimana rapat tadi? (read)

Hm? Pesan ku sudah di baca oleh eric.. aku pun menunggu balesan dari eric..

...

...

...

Tidak ada balesan dari eric? Padahal dia sudah membaca pesan ku.. aku pun segera menelfon eric, tidak diangkat oleh eric.. kemana dia?

Bus berhenti di halte zz

Aku segera turun, dan berjalan menuju rumah.. aku masih mencoba menghubungi eric tapi ternyata tidak ada jawaban atau balesan chat darinya.. aku mulai kesal karena tidak hanya sekali eric seperti ini tapi sudah terlalu sering dia seperti ini, aku pun sudah sampai rumah dan masuk kerumah.. aku meletakkan sepatu ke rak...

"mmhhh" terdengar suara wanita dirumah.. aku sempat terdiam karena mendengar suara itu.. dengan perasaan takut aku berjalan perlahan kesumber suara, suara itu terdengar makin jelas.. aku sedikit mengintip dan betapa terkejutnya aku melihat ayahku sedang bercumbu dengan wanita lain dan baju wanita itu sudah terlepas.. aku pun tergesa-gesa mengambil sepatu dan segera keluar rumah.. bam! Suara pintu yg dibanting..

Aku tidak peduli aku terus berlari tanpa tujuan sambil menenteng sepatu ku... akhirnya aku sampai disebuah taman dekat dengan halte zz.. aku duduk di kursi taman.. aku benar-benar tidak percaya bahwa ayahku seperti itu, selama ini aku berpikir kalau ayahku sayang kepada ibuku... "hiks" tiba-tiba air mataku keluar aku benar-benar tidak habis pikir kenapa ayahku tega melakukan itu.. aku terus menangis dan mengambil handphone ku.. aku mencoba menghubungi eric tetapi handphonenya tidak aktif.. aku harus kemana sekarang? Aku tidak tau harus kemana.. aku tidak punya teman, selama hidup ku aku tidak pernah dekat dengan orang lain.. dari kecil aku sendirian dan waktu kuliah lah dia mengenal eric.. dan sekarang eric tidak bisa dihubungin dari pagi..

Aku terus menangis hingga akhirnya aku melihat nama di aplikasi chatku "moonbyul"...

End Yongsun POV

Moonbyul POV

Aku baru sampai di aparteman tercinta ku.. dan langsung merebahkan tubuhku ke sofa dan meletakkan handphonenya di meja..

"akhirnyaa aku bisa bermain game dengan puas karena besok libur.." ucap moonbyul dengan gembira, "krriinng~" suara handphone moonbyul berbunyi..

"haduuuhh siapa sih yg mengganggu jam istirahatku, kalau itu hyejin atau wheein awas aja mereka akan ku kerjai mereka nanti" moonbyul segera bangun dari tidurnya, dan mengambil handphonenya, moonbyul pun terkejut melihat nama yg dilayar handphonenya itu 'Kim yongsun', dia pun segera mengangkat telfonnya

MY STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang