Adopt [KTH]

09; Why?!

Congrats Adopt! 1k readers🥰.

Gapapa vote sama komennya ga sebanding. Mungkin kalo dulu, aku pasti mikirin soal vote dan komen, tapi kalo sekarang aku uda ga mau pusing soal itu.

Bukan menurutku ga penting.

Tapi, aku menulis bukan karena vote, bukan karena followers, tapi karena diriku sendiri.

Menulis itu udah jadi kegiatan wajib buatku, karena memang sejak sd aku suka nulis, jadi bersyukur banget kenal wattpad tiga tahun lalu🥺. Aku punya wadah untuk menulis😭.

Jadi untuk sekarang, pikiranku gini, "Kalo emang dia suka dan menghargai aku sebagai pembuat, dia pasti ngasih dukungan tanpa aku minta. Kalo dia milih untuk jadi silent readers juga ga masalah." Lagipula memangnya aku bisa apa? Masa aku harus ngegantung ceritaku karena orang lain?

Kalo dulu, iya. Saat aku masih nulis Hyung, Aku menyukai adikmu! Aku terpaku sama vote, tapi untuk sekarang ngga. Aku cuma mau menyalurkan imajinasiku dalam bentuk tulisan karena aku suka menulis. Karena diriku sendiri.

Aku cuma berharap kalian suka dan enjoy sama ceritaku. Makasih buat semua yang ngedukung aku dalam bentuk vote, komen atau follow bahkan yang siders sekalipun. Sekecil apapun itu, aku sangat berterima kasih🥰.

Hope you like this part, enjoy💜.

***

       "Mom?! Dad?!"

       Ayah dan Ibunya yang tengah duduk di sofa mendadak berjengit mendengar pekikan anak bungsu mereka, "Ada apa, Yoora?" tanya Ibunya panik.

       Yoora tersenyum dan memeluk kedua orang tuanya, "Aku lulus! aku lulus, Mom! Dad! aku lulus!". Kedua orang tuanya turut tersenyum senang, putri mereka, putri satu-satunya milik mereka, sudah menyelesaikan kuliahnya.

       Ya, tiga tahun Yoora sudah selesai dan itu artinya sekarang dia berusia dua puluh dua tahun. Taehyung, Jimin serta Minhyuk sudah menyelesaikan wajib militernya lebih awal dan kini sudah kembali bekerja seperti biasa.

       "Lihat! lihat hasil kerja kerasku selama tiga tahun." Yoora menunjukkan buku laporan hasil tes dan keterangan nilai yang di dapatnya, hampir semua A, tidak ada yang meleset.

       "Selamat, ya, sayang." ujar sang Ayah lalu memeluknya.

       Yoora balas memeluk, "Terima kasih, Dad."

       "Ingin Daddy belikan apa, hm?" tawar Ayahnya. Yoora berfikir sejenak, "Eum, bagaimana jika setelah aku wisuda nanti kita pergi liburan?"