Last part!🥳
Happy ending ngga?
Happy dongg!
Tapi,
****
Yoora mengambil nafas panjang sambil membuka kedua matanya. Yang pertama kali terlihat adalah atap putih khas rumah sakit. Tangan kanannya terasa tertusuk jarum dan tubuhnya terasa lemas juga terasa di wajahnya terpasang ventilator untuk membantunya bernafas.
Suara pintu dari arah kiri terdengar telinganya, bahkan untuk menoleh saja Yoora belum sanggup.
"Yoora?"
Itu Taehyung, pria itu terdengar buru-buru menghampiri Yoora hingga keduanya dapat saling menatap.
Taehyung lega sekali.
Lega saat akhirnya Yoora membuka mata, "Hey, bagaimana? Kau sudah merasa lebih baik?"
Yoora mengangguk pelan, setidaknya dia masih bernafas dan sudah baik-baik saja.
Taehyung senang, dia memeluk tubuh Yoora lembut, memastikan gadis itu tidak kesakitan atau tertekan dengan tubuh besarnya.
"Aku senang melihatmu." Ucap Taehyung lalu mencium kening Yoora pelan, "Jangan memikirkan banyak hal, ya? Istirahat saja. Aku akan menemani disini."
"Oppa dimana?" Tanya Yoora hampir seperti bisikan.
"Minhyuk Hyung dan Jimin Hyung masih ada urusan. Sebentar lagi mereka datang." Taehyung mengerti jika Yoora juga ingin melihat kedua kakaknya.
Yoora menghela nafas pelan, berusaha mengatur nafasnya dengan baik dan memejamkan mata untuk istirahat. Sementara Taehyung, sepertinya tadi pria itu membawa makan tapi kini memutuskan untuk menemani Yoora terlebih dahulu. Tangan mereka bertautan, Taehyung menggenggam tangan Yoora dengan gadis itu juga membalas genggaman tangannya meskipun tanpa tenaga.
Siangnya, ventilator sudah dilepaskan dan mereka menggantinya dengan memasang nasal oxygen cannula karena dokter menganggap Yoora sudah bisa bernafas dengan cukup stabil. Mereka juga menggantinya agar Yoora tetap mendapat bantuan bernafas tapi tidak merepotkan Yoora untuk bicara atau makan.
Minhyuk dan Jimin datang hampir bersamaan. Kedua pria itu tersenyum saat melihat adiknya sudah mampu duduk meski harus memakai nasal oxygen cannula di hidungnya. Yoora juga sudah bisa makan siang meski hanya bubur dan minum jus buah yang disediakan pihak rumah sakit.
Hingga kini saatnya mereka mengetahui kebenaran dari Yoora, agar mereka tahu cara apa yang paling tepat untuk membunuh putra Hanjung.
"Yoora.."
"Ya, Oppa?" Gadis itu menoleh, polos sekali tatapan matanya membuat ketiganya tidak tega.
"Maafkan kami.." Sesal Minhyuk.
"Untuk?" Yoora kebingungan. Jelas sekali terlihat di wajahnya jika dia sedang bingung.
Minhyuk dan Jimin menatap kearah Taehyung. Pria itu mengerti, dia menghela nafas dan mendekati Yoora.
Taehyung menggenggam tangan Yoora, "Maaf. Maafkan aku.. Kita kehilangan dia."
"Dia? Dia siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adopt [KTH]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Yoora adalah gadis yang sangat menikmati hidupnya. Tumbuh di keluarga yang memiliki harta berlimpah dan otak yang cerdas membuatnya hidup bebas dengan caranya sendiri. Tapi semua berubah pada suatu pagi, Yoora bangun dan mendapati Ayah I...