Sudah cukup lama Randu duduk sendiri.
Penuh sabar menunggu Rayya datang.
Sangat ingin Randu menyampaikan permohonan, yang selama ini menghantui perasaan.Untuk menebus kesalahan yang terlalu fatal. Menunggu bertahun pun masih jauh dari sebanding.
apalagi hanya jam, menit, detik.Randu sadar akan sangat sulit mencairkan hati seseorang, yang sudah beku, mengeras seperti batu.
Bodoh,
Dirinyalah yang membuat hati Rayya membatu.Wanita yang mencintainya dulu, kini untuk berbincang pun bahkan tidak mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory
RomanceJika Cinta itu memberi, Maka melepasmu adalah pemberian terbesar dariku.