Pangeran

#3. Gak Tahan

🔱

Bisa gak? Kalau jadi cewek gausah
Gemes-gemes amat?
Gak kuat kan gue jadinya.

-Pangeran. P. G

🔱

Pagi-pagi sekali Nayra sudah hadir. Memandang bentuk kelasnya yang seperti kapal pecah. Dengan niat dan penuh tekad, ia meraih sapu dan menguncir rambut nya. Lalu mulai menyapu sebelum teman-teman nya hadir.

Mulai dari menyapu, merapikan bangku dan meja, menghapus papan tulis, hingga membuka semua jendela ia kerjakan seorang diri. Tak ayal peluh turun melintasi pelipis nya. Nayra bertepuk tangan saat pekerjaan nya telah selesai. Kini, ia hanya tinggal merapikan alat-alat kebersihan yang bertumpuk di bagian belakang kelas.

Saat Nayra sibuk menata seluruh alat mulai dari sapu, pel, kemonceng, ember dan kain, seseorang masuk ke dalam kelas. Membuat Nayra menjadi tak seorang diri.

Sosok itu tersenyum kecil, melihat seorang gadis yang rela datang pagi untuk membersihkan kelas seorang diri. Ia berdecak kagum dalam hati.

Memandangi Nayra yang sama sekali tak menyadari kehadiran Pangeran dengan bandana merah keramat, berdiri bersandar di depan pintu. Gadis itu tampak cantik dengan rambut terkuncir, dahi berkeringat selepas membersihkan kelas.

'Cantik bat dah calon' batin nya berkata, lalu terkejut.

'Calon?'

Pangeran tertawa singkat, memyadari hal aneh yang seketika hinggap di benak nya. Kembali memandang lekat Nayra.

Boleh juga.

🔱

"Asking for and providing information about activities in progress. Artinya, bertanya untuk suatu informasi tentang suatu kegiatan yang sedang berlangsung". Terang bu Tiar.

"Setelah itu, kita menggunakan kata kerja dengan tambahan -ing di belakang kata, contoh nya singing, dancing, and watching".

Sementara yang mendengarkan hanya diam dan mencerna apa yang sedang di jelaskan. Ada yang sedang menopang dagu mendengarkan, ada yang pura-pura membaca buku, bahkan adapula yang menganga karena tak mengerti tentang materi yang di terangkan.

"Kita bertanya tentang apa atau menanyakan sebuah informasi yang sedang berlangsung seperti ini, what is Gino doing?"

Semua langsung menatap Gino yang melamun menatap luar jendela tanpa menyadari seluruh pandangan yang mengarah pada nya. Arjuna mengacungkan tangan nya.

"Arjuna". Bu Tiar mengizinkan Arjuna untuk menjawab. Arjuna segera berdiri untuk menjawab.

"Gino is bengong-ing". Jawab Arjuna lugas.

Bu Tiar menggeleng, murid yang lain pun menertawakan buruk nya kemampuan bahasa inggris Arjuna.

"Bukan itu maksud saya Arjuna, Pangeran bisa memberikan contoh?" Pangeran mengangguk.

"What am i doing right now?" tanya bu Tiar kepada Pangeran.

"You are sinting". Ujar Pangeran dengan bangga.

"Gimana? Betulkan gue? Contoh gue Jun, tiru gue yang jadi suri tauladan di sini. Ye gak?"

Plakk