#6. Sadar Diri

28 2 0
                                    

🍃

Dimana hati terletak disana aku berada. Dimana rindu terletak disitu ada rasa.

🍃


"Karet rambut gue hilang Ca, " Nayra memeriksa kembali diantara lipatan baju seragamnya, takut ikatan rambut tersebut terselip diantara lipatan-lipatan itu. Melihat raut panik Nayra, Caca mencebikkan bibirnya.

"Udahlah Nay, gausah diikat rambut lo. Cantik kok," ujar Caca menenangkan sekaligus berkata jujur. Karena memang benar adanya kalau Nayra terlihat lebih cantik ketika menguraikan rambutnya. Auranya lebih keluar.

"Tapi gue risih Ca," rengek Nayra. Caca menepuk bahunya pelan. Lalu menghadap Delia untuk meminjam barang.

"Del, gue pinjam sisir lo," pinta Caca dituruti Delia. Gadis itu menyerahkan sisir berwarna merah kepada Caca lalu ia menyisirkan rambut Nayra agar terlihat lebih rapi.

"Nah, selesai!"

Nayra menghela napas seraya mengangguk mengiyakan. Bersama membawa pakaian seragam bersama teman-teman lainnya kembali menuju kelas.

🔱


"ALLAHUAKBAR PANGERAN!!"

"JANGAN DIBUKA-BUKA!"

"GUE POLOS! GUE POLOS! ASTOGEH!"

"MATA GUE UDAH GAK SUCI LAGI, ARGHH!"

"PANGERANN! CEPET PAKE BAJU LO!"

"UMBAR AURAT GAK TAU TEMPAT!"

Pekik para siswi ketika mulai memasuki kelas diwaktu yang salah. Ketika mereka masuk, mereka malah disuguhkan oleh pemandangan punggung kokoh Pangeran tanpa penutup apapun. Sungguh menggugah iman para ukhty.

Dan parahnya lagi, Pangeran tanpa malu membalikkan tubuhnya yang shirtless penuh akan otot yang menyembul pas. Mulai dari dadanya yang membidang, sampai perut ber-abs nya.

Otomatis saja mulut-mulut gadis itu berteriak histeris.

Siapa yang tidak tergoda coba?

Tidak termasuk dari sekelompok gadis yang lebih  hyena yang sedang kelaparan Nayra hanya bisa terdiam dengan bibir terbuka.

Gila gila gila gila, gak mungkin kan Nay’ batinnya menggeleng cepat. Menghapus semua persepsi tentang Pangeran dipikirannya. Masa ia membandingkan abs milik Jungkook, Jimin, Sehun, Baekhyun, Kai dan Daniel dengan milik Pangeran?

Dibalik itu, Pangeran tertawa melihat ekspresi cengo milik Nayra ketika melihat dirinya telanjang dada.

Mikir apaan lagi dia’ batinnya terkekeh geli.

Elang melempar baju olahraga untuk menutupi tubuh Pangeran.

"Cepet pake kalo lo gak mau nambah dosa," tukas Elang singkat lalu pergi meninggalkan kelas menuju lapangan. Sebelum ia keluar dari kelas, Elang sempat melirik Caca. Mengatakan sesuatu lewat pandangan matanya.

Caca seketika langsung salah tingkah dibuatnya karena lirikan tersebut. Caca menepuk bahu Nayra, ia pun menoleh dengan pandangan bertanya.

"Gu–gue duluan ya Nay," pamit Caca meninggalkan Nayra yang terlihat bingung akan perkataannya. Tanpa ba-bi-bu lagi, ia segera meletakkan pakaiannya dan berlalu pergi menyusul Elang.

Nayra menghendikkan bahunya lalu berjalan menuju bangkunya untuk menyimpan seragam sekolah. Selama Nayra melipat kembali seragamnya kedalam toothbag bawaannya, tanpa Nayra sadari bahwa Pangeran sedang memperhatikan gerak-geriknya dengan sebuah senyuman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang