Kenalin nama gue Alan, anak ke-tiga dari tiga bersaudara. Kakak pertama gue Tiara yang baru menikah sekitar sepuluh bulan yang lalu dengan seorang dokter umum namanya Fuad, sedangkan kakak gue sendiri seorang dokter gigi. Anak kedua yaitu abang gue yang sekarang lagi menempuh pendidikan di sebuah universitas dengan jurusan teknik sipil sama dengan gue karna gue ngikut gayanya dia.
Sekarang gue tinggal di bandung dengan kak Tiara karna gue lagi menempuh pendidikan di kota Bandung. Gue tinggal sama kak Tiara karna mama nggak kasih izin gue tinggal sendiri dengan alasan mama gue nggak bisa percayain gue tinggal sendiri.
Berhubung gue anak terakir dari tiga bersaudara jadi gue biasa ada. Ada yang masakin, ada yang cuciin baju, ada yang ingetin segala keperluan gue jadi mama nggak percayain gue tinggal sendiri dan akhirnya jadilah gue tinggal bareng kak Tiara dan suaminya. Selain itu gue juga tinggal bareng cewek yaitu Zeeyha.
Ngomong-ngomong tentang Zizi, gue udah dari tadi nungguin tu cewek buat pulang bareng karna kak Tiara udah ingetin gue buat pulang sama Ziizi.
"Ihh mana sih tu si Ziizi, udah dari tadi gue tungguin lama amat." gue udah kesel setengah mampus dari tadi nungguin Ziizi yang nggak dateng-dateng. Udah gue chat eh malah ceklis satu.
Sekitar 20 menit nungguin akhirnya dia dateng juga. Dia menuju parkiran bareng cowok yang gue kenal banget orangnya karna kita sekelas.
"Dari mana aja sihh? Dari tadi di tungguin juga." protes gue ke Ziizi ketika dia udah nyampe depan gue.
"Iya sorry." jawabnya pendek.
"Iya sorry ya lan, tadi gue ada hal penting yang mesti di bicarain dulu bareng Zeeyha." bela Rizky biar gue nggak marah sama si Ziizi Yang gue jawab sama anggukan.
"Yaudah Ky aku duluan ya, kasihan Alan udah dari tadi nungguin pasti dia juga punya urusan." pamit Ziizi pada Rizky yang disambut dengan lambaian tangan dari Rizky sedangkan gue nyusul Ziizi yang sudah menaiki mobil gue.
Setelah itu gue melajukan mobil meningglkan pekarangan kampus menuju kekediaman bang Fuad.
"Ada hal penting apa lo sama Rizky?" tanya gue ke Ziizi.
Ziizi yang dari tadi melihat jalan mengubah pandangannya melihat gue sambil jawab pertanyaan gue "kita ada hal penting tentang organisasi karna kita satu orgaisasi." jawabnya enteng.
Setelah itu nggak ada lagi percakapan di antara kami karna gue juga jarang ngomong sama Ziizi, gue juga nggak tau kenapa. Jadi hanya kesunyian yang menemani perjalanan kami hingga kerumah.
"Zii, lo kenal kania nggak???" tanya gue yang baru memasuki rumah dan langsung menduduki sofa ruang tamu yang di ikuti ziizi setelahh itu.
"Kenal,dia teman sekelas aku. Kenapa emang?" tanya Ziizi sambil mengeluarkan hp miliknya dari dalam tasnya.
"Gue mau kenalan sama dia." jawab gue antusias sambil menghadap kearah Ziizi.
"Ya kenalan aja."
"Ih kamu kenapa sih Lan? Kalau mau kenalan ya kenalan aja nggak usah ngambil-ngambil hp orang." Ziizi yang kelihatan marah karna hpnya di ambil oleh Alan.
"Seriuss gue Zii fokus dulu sama gue." dengan kesal Ziizi menoleh ke arah Alan.
"Jadi gue mau deketin Kania tapi lo bantuin gue biar deket sama kania. Kalian kan sekelas jadi gue yakin lo bisa bantu." pinta Alan ke Ziizi yang di balas Zeeyha dengan tampang berpikir.
"Ah nggak usah mikir-mikir lagi. Lo mesti bantuin gue. Yaudah gue mau mandi dulu, gerah banget." jawab Alan sambil berlalu ke lantai dua menuju kamarnya.
"Ihh maksa bangett sih jadi cowok." gerutu Ziizi setelah Alan berlalu pergi.
***
Keesokan paginya dimeja makan Alan tampak menunggu Zeeyha yang belum juga turun buat sarapan sedangkan Alan sudah bersemangat pergi kuliah.
"Bang, panggilin Ziizi dong bang." pinta Alan pada abang iparnya tersebut.
"Kenapa kamu Lan? Biasanya kamu nggak nungguin Ziizi?" tanya Fuad yang heran dengan adik iparnya tersebut.
"Iya Lan? Kenapa sekarabg nyariin Ziizi???" tanya tiara yang juga heran melihat adik bungsunya.
"Aku ada urusan bareng Ziizi kak, bang, lagian biar Ziizi pergi sama aku kan bang fuad sering ada jadwal pagi sama kak Tiara di rumah sakit." jawab Alan sambil mengunyah roti lapis yang dibuatkan Tiara dengan asal-asalan.
Tidak lama setelah itu Zeeyha turun dari lantai atas dengan pakaian kuliahnya yang terlihat simple dengan tatanan rambut yang juga rapi.
"Lama banget sih lo Zii?" tanya Alan pada Ziizi bahkan gadis tersebut belum menduduki dirinya di ruang makan.
"Ada apa sih Alan?" tanya Ziizi yang heran melihat seakan-akan Alan menunggunya.
"Nggak tau tuh Zii dari tadi ribut sendiri ya kan Ra?" balas Fuad yang juga tidak tau Alan kenapa.
"Kan lo mau bantu gue? Gimana sih? Masak lupa? Kita mulai hari ini." jawaban beruntun dari Alan.
Setelahnya Alan langsung menarik tangan Zeeyha berangkat kekampus setelah sebelumnya mereka berdua pamit pada kedua orang dewasa yang belum meninggalkan meja makan tersebut.
-kok bisa nggak tau gini ya?-
D♡
Jangan lupa VOTE and COMMENT ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeeyha
Random"Gue nggak habis pikir lo orang kayak apa" sambil marah-marah ALan beranjak dari sofa yang tadi tengah didudukinya -Alan Sanders- "emang aku orang kayak apa yang kamu maksud?" tanya cewek polos yang baru menduduki sofa tersebut -Zeeyha Fradipta- D♡