Bab 2

34 1 0
                                    

Seperti halnya waktu yang terus berjalan, sudah 2 minggu berlalu setelah Alan meminta bantuan pada Zeeyha. Begitupun dengan hubungan Alan dan Kania yang semakin dekat berbeda dengan hubungan Ziizi dan Alan yang masih gitu-gitu aja.

Sore ini seperti biasanya setelah jam kampus berakhir Ziizi pergi ke kantin untuk membeli minuman dingin. Setelah berjalan menuju kantin Ziizi mengambil minuman jeruk yang sering dia beli. Ziizi membayar minumannya dan meminumnya disebuah mej kosong di kantin bermaksud menunggu kedatangan Alan yang akan pulang bersama dengannya.

"Ihh kenapa sih Alan lama banget??" gerutunya pada alan yang tak kunjung datang padahal Ziizi sudah menunggu hampir 15 menit.

Tapi Ziizi tetap menunggu Alan sambil memainkan hp miliknya hingga akhirnya yang di tunggu pun datang.

"Lo udah lama nunggu?" tanya alan dengan cengirannya yang baru saja datang dengan seorang temannya.

Alan dan Fata yang juga memesan minuman duduk di meja yang Ziizi duduki.

"Menurut kamu gimana?" jawab Ziizi sewot.

"Sorry lo udah lama nunggu ya?"

"Iya iya nggak apa-apa. Btw Fata lo ngapain bareng Alan?"

"Eh kenalin si Fatta ini temen gue dari SMA." alan yang jawab padahan yang di tanya kan Fata.

"Oh jadi kamu temannya Alan ya  Ta?" tanya Ziizi kembali pada Fatta.

"Iya Zii. Aku baru tau kalau Alan juga kenal sama kamu." jawab Fatta sambil meminum minumannya.

"Aku juga baru tahu kalau kamu teman Alan Ta."

"Denger ya Zii jadi si Fatta kan temen gue jadi lo jangan lupa bantu dia kalau di butuh apa-apa baik tugas kampus atau yang lain."

"Emang kamu siapa merintah-merintah aku? Tapi tenang aja Ta aku pasti bantu kamu kok."

"Yee gitu-gitu lo tetap nge-iya in."

"Biarin sewot aja kamu jadi cowok Lan."

Alan tak membalas perkataan Ziizi bahkan Alan tetap main hp miliknya. Dan mengabaikan Ziizi dan Fatta yang lagi asik bicara.

"Oh iya Ta lo bisa nganterin Ziizi pulang kan? Gue mau pergi bareng kania."

"Ih tau gini aku nggak nunggu kamu."

"Nggak papa Zii kamu balik bareng aku aja, aku anterin sampe rumah kok."

"Iya dia nggak bakalan nurunin lo di jalan."

"Yaudah deh kamu pergi aja aku balik bareng Fatta aja."

Setelahnya Alan berjalan meninggalkan meja kantin begitu juga dengan Ziizi dan Fatta yang juga meninggal kan meja yang hendak pulang kerumah.

***

Deru motor terdengar berhenti didepan sebuah rumah yang kini sedang ditempatan Alan atau pun Ziizi. Motor keluaran jepang tersebut diparkirkan di halaman rumah.

Alan turun dari motornya sambil melepaskan helm yang tadi dipakainya. Lalu mengambil kunci motor yang masih tersemat di tempatnya dan berlalu menuju pintu masuk tetapi sebelum Alan sempat membukanya pintu tersebut telah terbuka terlebih dahulu.

Pintu terbuka dengan sempurna menampakkan Ziizi yang baru keluar dari rumah dengan pakaian yang terlihat rapi menandakan Ziizi yang akan pergi keluar malam ini.

Pintu terbuka dengan sempurna menampakkan Ziizi yang baru keluar dari rumah dengan pakaian yang terlihat rapi menandakan Ziizi yang akan pergi keluar malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana lo malam-malam gini?"

"Aku mau jalan sama Fatta."

"Tumben? Biasanya lo nggak keluar-keluar dari rumah."

"Iya aku mau pergi makan sekalian traktir Fatta untuk terimakasih karna Fatta udah nganterin aku pulang."

"Gue ganterin lo pulang pergi tiap hari ngggak pernah diteraktir."

"Yaudah lah ya Lan kita juga sekalian ada yang perlu dibicarain buat tugas kita nanti."

Ditengah perdebatannya suara motor berhenti didepan pagar. Fatta lalu melambaikan tanggannya ke arah Ziizi yang tadi sedang berdebat dengan Alan.

"Terserah lo aja kalau nnti bang Fuad marah gue nggak mau tau."

"Bang Fuad sama kak Tiara udah kasih izin kok."g

Alan yang mendengar jawaban Ziizi hanya Diam dan menoleh ke arah Fatta yang sedari tadi menunggu Ziizi.

"Pulangnya jangan kemaleman ya Ta."

"Tenang aja Lan."

"Yaudah ya Lan, aku berangkat dulu nggak enak Fatta kelamaan nunggu."

Lalu Ziizi pergi menemui Fatta dan menaiki motor tersebut hingga mereka berdua berlalu meninggalkan Alan yang bersiap memasuki rumahnya.

-kepengen banget di traktir-




Jangan lupa VOTE and COMMENT ya

ZeeyhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang