Bab 3

30 1 0
                                    

Seperti banyaknya hari minggu yang dimanfaatkan orang-orang, pagi ini Ziizi menghabiskan waktunya dengan bersantai di depan televisi sambil menonton kartun kesukaannya Doraemon. Kartun legendaris jepang tersebut berhasil menarik banyak perhatian khususnya di kalangan anak-anak dan juga sebagian remaja.

Bersantai di depan televisi ditemani secangkir coklat panas dan beberapa lembar roti tawar menjadikan pagi ini begitu damai bagi Ziizi.

Saat sedang asik menonton televisi dari arah tangga bang Fuad dan kak Tiara tampak menghampiri Ziizi dengan pakaian yang sudah rapi. Bang Fuad dengan celana hitam dengan kemeja birunya begitu pula dengan kak Tiara yang menggunakan baju kaos dengan warna yang sama dengan bang Fuad.

"Udah nyantai aja kamu Zii pagi-pagi."

"Iya nih kak, ehh kakak dan bang Fuad mau pergi ya?"

Ziizi merubah gaya dudknya yang tadi berselonjoran di sofa menurunkan kakinya agar Fuad dan Tiara dapat menduduki sofa.

"Iya Zii kami berdua mau pergi, nanti kalau kamu atau Alan mau pergi juga jangan lupa kunciin pintu ya." jelas Fuad pada Ziizi.

"Iya bang tenang aja, eh sekalian sarapan dulu bang sama kak Tiara juga tadi aku udah siapin saran juga untuk bang Fuad sama Kak Tiara di meja makan."

"Yaudah kalau gitu kak Tiara sama Bang Fuad sarapan dulu ya."

Jelas Tiara lalu berlalu kemeja makan dengan Fuad sambil sesekali bicara masalah pekerjaan mereka.

"Ini satu lagi buat Alan ya Zii?"

"Iya kak"

"Kalau gitu kamu bangunin Alan gih nanti keburu dingin Coklat panasnya jadi nggak enak."

Lalu Ziizi beranjak ingin membangunkan Alan dikamarnya tapi sebelum ia sempat menginjak tangga pertama, orang yang dimaksud pun berjalan menuruni tangga dengan rambutnya yang terlihat sedikit basah menggunakan baju kaos hitam yang dipadukan dengan celana pendek selutut.

"Ini dia orangnya udah turun kak."

Jawab Ziizi setelahnya dia kembali ke sofa untuk melanjutkan acara nontonnya yang tertunda.

"Sarapan dulu Lan, udah dibuatin Ziizi nih."
Goda Tiara sambil beranjak dari kursi yang juga diikuti oleh Fuad yang memang akan segera pergi pagi ini seperti yabg sudah dikatakannya tadi pada Ziizi.

"Yaudah bang Fuad sama kak Tiara berangkat dulu ya." pamit Fuad pada Alan dan Ziizi.

"Iya bang."

"Hati-hati ya bang jangan ngebut." balas Ziizi dengan cengirannya.

Setelahnya Alan menyusul Ziizi duduk di ruang tamu ikut menonton sambil menikmati coklat panas yang tadi Ziizi buat.

"Ganti siaran Zi, kartun apaan nih? Nggak bermutu banget."

"Biarin, lagian dateng dateng main perintah aja."

"Iya tapi ini nggak seru Zii."

"Nonton aja kenapa sih?"

Alan yang tidak ingin berdebat pun diam tidak memperdebatkan itu lagi. Alan memakan sarapannya sambil bermain hp sedangkan Ziizi masih tengah asik menonton.

Tidak ada suara diantara mereka hanya suara televisi yang mengisi ruang keluarga tersebut. Baik Alan maupun Ziizi lebih memilih fokus pada kegiatan mereka masing-masing.

"Zii" panggil Alan pada Ziizi tak lupa dengan senggolan kakinya pada Ziizi.

"Ehm"

"Ih serius gue Zii, madep sini dulu Zii." perintah Alan pada Ziizi karna Alan yakin Ziizi tidak benar-benar mendengarkan panggilannya.

"Iya apa Alan?"

"Gue mau ngomong sesuatu." lanjut Alan terlihat ragu-ragu dan tidak yakin.

"Ya ngomong aja, ada apa sih Lan? Jangan bertelel-tele deh."

Ziizi berjalan kearah tv sambil menekan tombol off pada barang elektronik tersebut lalu kembali menduduki sofa yang sempat didudukinya tadi.

"Sebenarnya aku mau bilang........"

"Apa Lan?"

"Sini deketen dulu."

Ziizi berangsur mendekati Alan, menepis jarak yang sempat tercipta.

Pandangan mereka berdua bertemu sama-sama terdiam dengan pandangan bersitatap.

"Sebenarnya gue mau bilang kalau......."

***

-sebenarnya mau bilang apa sih?-










Jangan lupa VOTE dan COMMENT ya

Satu Vote atau pun Comment kalian sangat berharga😊 jadi terimakasih ya🙏

ZeeyhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang