Bab 5

20 1 0
                                    

Maaf basih banyak TYPO bertebaran😀

Seperti janji Zeeyha pada Alan, sore ini Ziizi membuat cake yang Alan minta padanya. Zeeyha berencana membuat cake coklat yang biasa di buat olehnya dibantu dengan Alan yang hanya asik memperhatikan Ziizi sedari tadi seakan-akan mengerti bahan - bahan yang di campurkan Ziizi didalam tempat pengaduk tersebut.

"Jadi setelah ini kita apain Zii."

"Kita campurin sama susu kental manis yang ada digelas itu Lan."

Alan mengambil susu kental manis yang terletak dimeja lalu mencampurkannya kedalam adonan yang sudah diadok dengan mixser tersebut. Setelahnya Zeeyha mengaduk adonan itu lagi hingga tercampur rata dan mengembang dengan baik.

Zeeyha mencampurkan bahan-bahan lainnya kedalam adonan tersebut hingga adonan tersebut pun siap untuk dimasukkan kedalam pemanggang. Lalu Zeeyha menuangkan adonan tersebut kedalam dua cetakan persegi panjang dan memasukkan ke dalam oven.

"Sekarang kita tinggal tunggu kue matang deh, itu krimnya aku juga udah bikin yang dalem plastik dekat kamu tuh " tunjuk Zeeyha pada plastik disamping tangan Alan.

"Yang ini??" tanya Alan sambil mengangkat plastik tersebut.

Ziizi menjawab dengan anggukan kepala, ziizi lalu berdiri dari meja makan nenuju kulkas. Ziizi lalu mengeluarkan minuman dingin untuk dirinya dan Alan, juga beberapa kue kering yang telah didinginkan.

"Kamu mau yang mana??" tanya Ziizi yang sedang memeluk banyak makanan.

"Gue ambil yang ini." ambil Alan setelah Ziizi menghampiri dirinya.

Ziizi dan Alan memakan kue yang mereka pilih tadi sambil menunggu kue buatan Ziizi matang dalam oven. Sesekali Alan melihat kue tersebut di kaca oven yang belum matang tersebut.

Ting!!

Oven berbunyi tanda kue telah matang dan siap di angkat dari pemanggangnya. Ziizi berjalan ke oven lalu memakai sarung tangan dan mengeluarkan kue tersebut satu persatu dan meletakkan di atas meja di depan Alan.

"Nanti yang kasih krimnya gue sama lo ya?" pinta Alan pada Ziizi.

"Iya."

"Yaudah ayo kita kasih krimnya."

Ziizi dan Alan mengambil satu plastik krim dan mulai menghias pada kue yang terletal dipepan mereka. Tapi ternyata Alan tidak bisa menggunakan krim yang telah diberi cetakan diujungnya tersebut.

"Hahaha ternyata kamu nggak bisa bikinnya Alan." tawa Ziizi terdengar memenuhi dapur.

"Biasa aja lo, gue kan cowok jadi wajar-wajar aja kalo nggak bisa bikin kayak beginian." tegas Alan, lagian mana mau Alan mengaku nggak bisa pada Ziizi.
Ego lelaki itu tinggi bung.😂

"Iya iya sini aku ajarin." Ziizi bergeser lebih dekat ke arah Alan.

"Mengangnya tuh gini Lan." ujar Ziizi pada Alan sambil memegang tangan Alan yang memengang plastik krim tersebut. Ziizi mengajarkan Alan dengan telaten sehingga krim terlihat bagus pada kur yang mereka buat.

Alan menatap Ziizi dari samping, ternyata jarak mereka sangat dekat. Bahkan Alan bisa merasakan beberapa rambut Ziizi mengenai lengannya. Sedangkan Ziizi yang ditatap nggak sadar kalo Alan tadi melihatnya. Akhirnya kue tersebut selesai dihias tapi sebelum Ziizi beranjak lebih jauh Alan mengoleskan beberapa krim kue pada Ziizi.

"Ihh Alan!!!!" teriak Ziizi lalu mengejar Alan yang sudah berlari kearah sebalik meja sebelum Ziizi sempat membalas ulahnya tersebut.

Alan terus berlari sekeliling meja karna tidak mau dibalas oleh Ziizi. "Mau balas dendam kan lo?" tanya Alan sambil berlari.

"Ya jelas dong masa wajah Aku aja yang kena kamu juga dong." teriak Ziizi sambil berlari ngejar Alan.

"Lo nggak akan bisa." Alan terus berlari sambil mengeluarkan satu kursi dan meletakkannya di luaran meja agar Ziizi tidak bisa mengejarnya. Bahkan sedari tadi tawa Alan tidak berhenti- berhenti melihat Ziizi yang tidak bisa membalas perbuatannya.

"Ih Alan aku capek nih sini bales dulu aku kasih krimnya sedikit kok nggak banyak." tawar Ziizi berharap  Alan mau mengalah tetapi Alan tetaplah Alan.

Bunyi bel membuat mereka berhenti saling kejar-kejaran. Lalu Ziizi memandang Alan seakan bertanya siapa? Yang dibalas Alan dengan kedua bahu yang diangkat yang berarti dia juga tidak tahu siapa tamu tersebut.

"Yaudah biar gue yang buka." Alan berjalan menuju pintu sedangkan Ziizi ke kamar mandi mencuci wajahnya yang terkena krim kue.

"Lo?" Heran Alan pada tamu yang datang kerumahnya tersebut.

***

-kenapa badan gue jadi panas dingin gini ya?-













Jangan lupa VOTE dan COMMENT ya😊

Karena satu vote ataupun comen dari kalian sangat berarti, terimakasih🙏



ZeeyhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang