[1] Marriage Contract (Sehun x Joy)

9. Accident

Tiga hari telah berlalu, sejak kejadian Sehun yang dipukuli itu. Kini Sehun dan Joy sudah pindah ke mansion mewah milik Sehun.
Sesuai per janjian kontrak, mereka tidur di kamar yang berbeda.

Karena lelah setelah merapihkan sisa baju nya ke lemari Joy memilih pergi ke dapur dan melihat ada makanan atau tidak. Omong omong kemana Sehun? Entahlah Sehun tidak bilang pada Joy ia akan kemana.

Di rumah ini hanya Sehun, Joy, dan para pembantu yang tinggal disini. Pembantu mereka sebenarnya juga bingung kenapa pengantin ini tidur di Kamar terpisah? Tapi sudahlah mereka hanya pembantu disitu.

Joy melihat ada buah strawberry yang tertata rapih di meja ia memakan tiga buah strawberry itu. Setelah puas didapur Joy kembali ke kamarnya dan tidur. Satu jam tidurnya Joy samar samar mendengar ketukan pintu kamarnya yang semakin lama semakin kuat, iapun kesal dan memilih bangun untuk membukakan pintu itu.

Cklek

Joy membuka pintu kamarnya karena sedari tadi ketukan keras dari pintu menggaggu tidurnya. Samar samar ia lihat wajah Sehun yang sedikit memerah, ia tau Sehun sedang mabuk kali ini.

"Astaga kenapa kau seperti ini?" Tanya Joy. Bukannya menjawab Sehun malah mendorong Joy hingga Joy hampir terjatuh dan Sehun masuk ke kamar Joy lalu menjatuhkan tubuhnya di ranjang.

"Yak! Jangan tidur di kasurku! Kau sedang mabuk aku tidak suka" Bentak Joy.

"Aku hanya lelah Sooyoungie biarkan aku disini" Joy terkejut, Sehun memanggilnya Sooyoungie?.

"Kemarilah, temani aku" Ucap Sehun menepuk sisi kosong di sebelahnya. Joy pun duduk disana.

"Kenapa kau mabuk begini Sehun?" Tanya Joy dan Sehun tertawa.

"Aku tidak mabuk! Aku hanya stress dia kembali Sooyoungie" Jawab Sehun terdengar sedih.

"Siapa?"

"Dia jahat padaku, kau tidak suka kan jika seseorang jahat padaku? Kau akan memukul nya kan?" Nada bicara Sehun terdengar imut, ini kali pertama Joy mendengarnya dari Sehun.

"Jawab aku istriku sayang"

"I-iya aku akan memukulnya, memang siapa dia?" Tanya Joy lagi.

"Aku tak mau membahasnya" Lalu perlahan Sehun bangun dari baringnya. Ia menghadapkan tubuhnya sejajar dengan Joy, mata Sehun yang menyipit karena efek mabuk itu menatap Joy.

"Kau cantik sekali, dan juga---" Joy mengerutkan dahinya penasaran karena Sehun menggantungkan kalimatnya.

"Dan juga seksi" Pipi Joy memanas, ini juga kali pertama Joy mendapat pujian begini dari Sehun.

"A-apa y-yang kau lakukan?" Joy tersentak ketika kedua tangan Sehun menyentuh pipinya dan wajahnya mendekat.

☘️

Matahari telah menampakkan wujudnya, Sehun refleks membuka kedua matanya karena sinar matahari itu. Ia menatap langit langit kamar itu, kenapa berbeda dengan langit kamarnya?. Ia mengedarkan pandangannya kesegala arah dan benar ini bukan kamarnya ia menoleh kesamping dan mendapati Joy yang tidur disebelahnya dengan mata membengkak bibirnya juga membengkak. Sehun tambah bingung ketika melihat kamar ini berantakan baju tidur Joy tergeletak di lantai dengan kondisi menggenaskan. Lantas Sehun melihat kondisi tubuhnya yang telanjang tanpa busana kemejanya ia lepas semalam karena merasa kegerahan.

"S-sooyoung!" Sehun mengguncang tubuh Joy menyuruh gadis itu bangun. Joy lalu mengerjapkan mata bengkaknya dan menatap Sehun yang memasang ekspresi bingung. Mata Joy kembali memanas mengingat apa yang Sehun lakukan kemarin malam.

"J-jangan menyentuhku!" Sentak Joy menepis tangan Sehun yang berada di lengannya. Joy mendudukan tubuhnya dengan susah payah karena rasa sakit. Tak lupa juga ia masih memegang selimut yang dikenakannya agar menutupi tubuhnya.

"A-apa yang terjadi?" Pertanyaan Sehun membuat Joy semakin muak.

"KAU TANYA APA? KAU MEMERKOSA AKU OH SEHUN!" Joy tak kuat menahan tangisnya dan kekesalannya pada Sehun. Sehun membulatkan matanya.

"Tidak mungkin! Kau yang menggoda ku kan?"

"YAK! KAU BENAR BENAR BRENGSEK! SEMALAM KAU DATANG KEKAMARKU DALAM KEADAAN MABUK DAN MEMPERKOSA AKU!" Bentak Joy.

"Ya Tuhan! Joy aku tidak sadar saat itu maafkan aku dan lupakan"

"Kau bilang lupakan? Kau telah merebut keperawanan yang selama ini aku jaga Sehun-ah" Tangisnya semakin pecah.

"Semudah itu kau berkata? Ingat! Aku bukan jalangmu!" Sehun harus berbuat apa.

🍏