Adopsi

34 1 0
                                    

INDONESIA

"Aku pergi dulu Bu' Pak, Assalamualaikum !" pamit Intan berangkat kerja. Di perjalanan menuju tempat kerjanya, Intan mendengarkan lagu para Idolanya BTS untuk mengiringi perjalanannya.

Disaat Intan sudah pergi beberapa orang datang ke rumahnya dengan pakaian stel Jas dan begitu rapi.

Tok Tok Tok (ketukan pintu)

"Tunggu sebentar!" Teriak Ibu yang saat itu sedang di dapur dan langsung menuju ruang depan untuk melihat siapa yang sedang bertamu.

"Cari Siapa yah?" tanya Ibu yang melihat kedua orang itu dari atas kepala hingga ujung kaki.

"Apa benar ini rumah Intan Permatasari?" tanya salah satu pria yang berpakaian rapi dengan jas hitamnya.

"Benar, silahkan masuk." Ibu mempersilahkan kedua tamu tersebut masuk yang dimana salah satu di antaranya  adalah orang asing.

"Ada perlu apa anda mencari putriku?" tanya Ibu yang penasaran dengan maksud kedatangan kedua orang tersebut.

"Jangan khawatir nyonya, kami hanya ingin bertemu dengan putri anda. Langsung saja kami adalah pengacara yang di tugaskan untuk menyampaikan keinginan klien kami, klien saya ingin mengangkat putri anda untuk menjadi anak angkatnya!" jelas pengacara Indonesia.

"Apa? Anak angkat? Kalau boleh tahu siapa keluarga yang ingin mengangkat putriku menjadi anak angkatnya?" tanya Ibu terkejut mendengar maksud kedatangan mereka.

"Klien kami dari Korea yaitu tuan Kim, dan pengacara disamping saya ini adalah pengacara dari keluarga tuan Kim." Jelas pengacara yang berasal dari Indonesia.

"Hahaha kalian pasti bercanda. Bagaimana bisa? Apakah kalian ini penipu?" tanya Bapak yang dari tadi ikut menyimak dan tidak percaya dengan apa yang mereka katakan. Kedua pengacara itu pun saling bertatapan lalu beralih menatap keluarga Intan dengan tatapan serius.

"Kami membawa surat resmi dan tanda pengenal sebagai pengacara, silahkan dilihat." Pengacara Indonesia itu menyerahkan berkas dan tanda pengenal sebagai pengacara agar keluarga Intan percaya.

"Benar loh buk." Bapak mulai percaya setelah melihat berkas dari kedua pengacara itu.

"Apakah putri anda ada?" tanya pengacara Indonesia.

"Putriku baru saja pergi kerja dan akan kembali siang nanti." ucap Ibu.

"Kalau begitu kami akan kembali malam nanti, saya permisi dan maaf atas ketidaknyamanannya, nyonya dan tuan." Ucap  pengacara Indonesia itu lalu pergi dengan diikuti oleh pengacara asing yang berasal dari Korea.

"Pak, apa itu benar kalau Intan akan di adopsi oleh keluarga orang lain?" Ucap Ibu merasa gelisah setelah memastikan kepergian kedua pengacara itu.

"Sepertinya begitu Bu', kita beritahu saja Intan saat pulang kerja nanti." usul Bapak lalu kembali melanjutkan pekerjaanya.
.
.

Sore hari

"Assalamualaikum!" sapa Intan yang baru pulang dari tempat kerjanya.

"Wa'alaikum salam," jawab Ibu menghampiri Intan yang baru saja memasuki rumah dan langsung meminta perhatian Intan.

"Kau pulang telat?" Tanya Ibu.

"Eoh...kami harus mengerjakan proposal lagi." Jawab Intan yang tampak kelelahan.

"Intan! Ibu mau membicarakan sesuatu yang penting." Ibu menarik Intan duduk disofa dengan wajah yang tampak serius yang juga membuat Intan bertanya-tanya.

"Ada apa Bu?" tanya Intan.

"Tadi ada dua orang pengacara yang datang mencarimu dan katanya ada keluarga di Korea yang ingin mengangkatmu menjadi anaknya." jelas Ibu dan Intan tentu terkejut dan tidak langsung percaya.

MoonStarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang