10

40 12 0
                                    

Maaf kalo ada typo ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oke tunggu ya"- kata Ayu

"Sisil??"- tanya seseorang

"Eh?"- hanya itu yang keluar dari mulut Sisil

"Vina, Sekar gue kebelakang dulu"- kata Sisil cepat

"Sisil, nak tunggu"- ya itu papa Sisil, Hera, dan Kinar

Sesampainya di belakang Sisil langsung menemuin Kinar

"Kak ikut gue"- kata Sisil dan langsung menarik tangan Kinar

"Tunggu Sil ini ada apa?? Pelan pelan"- kata Kinar

Sesampainya di ruangan khusus karyawan Sisil mulai panik

"Eh eh kenapa dek??"- tanya Kinar

"Di luar kak ada papa"- kata Sisil

"Hah??"- kata Kinar terkejut

"Lo gak bercanda kan dek??"- tanya Kinar

"Gak kak"- kata Sisil

"Ya udah kakak hadepin tu orang "- kata Kinar

"Tapi kak, gue pengen banget ketemu sama papa dan mama, seenggaknya Sisil tau"- kata Sisil

"Ya, lo udah SMA masih aja kek bocah, bentar lagi lulus lo"- kata Kinar sambil tertawa

"Ih kak gue serius nih"- kata Sisil

"Iya iya gue percaya kok dek, sekarang lo balik ke meja lo, gue ladenin tu orang"- kata Kinar

Diwaktu yang sama papa sedang mengobrol dengan Sekar dan Vina

"Apakah kalian selalu dengan Sisil??"- tanya Bima

"I..iya om"- jawab Sekar

"Ah kalian mau meneruskan kuliah dimana??"- tanya Bima

"Saya mau nerusin perusahaan papa om"- jawab Vina

"Kalau kamu?'- tanya Bima pada Sekar

"Saya mau nerusin butik nya bunda om"- jawab Sekar

"Wahh andai anak saya mau seperti kalian ya.. Pasti sekarang mereka sudah bersama saya"- kata Bima

"Jangan berharap"- kata Kinar tiba tiba

"Ehh nak"- kata Bima terkejut

"Apa yang mau anda bicarakan??"- kata Kinar to the point

"Ayo ikut papa"- kata Bima

"Loh bukannya anda sudah sukses, tapi selama acara acara apakah anda masih bersandiwara??"- tanya Kinar

"Nak maafin papa"- kata Bima

"Sudahlah akan tiba saat nya nanti"- kata Kinar

"Kalau begitu ini nomor papa, hubungi papa atau mama ya"- kata Bima

"Kalau sempat"- jawab Kinar

Lalu Sisil kembali ke mejanya dan Kinar kembali bekerja

Oke, disini Kinar, Hera, dan Sisil sudah menjadi CEO muda di tempatnya masing masing

Contohnya Kinar ia menjadi CEO direstaurant ya.. Meskipun selalu bantu bantu dapur

Hera CEO dan pelayan di Coffee shop nya, dan Sisil menjadi CEO dan kasir di butik nya

"Wah parah kakak lo savage banget"- kata Vina

"Itu belum seberapa, coba aja kalo yang ngomong tadi kak Hera lebih pedes lagi"- kata Sisil

We Have To Be Strong {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang