We Have To Be Strong {Tamat}

11

Waspada ada typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ini semua karna pria dan wanita itu"- kata Hera

"Lo gak boleh nyalahin mereka, mereka tetep orang tua kita"- kata Kinar

"Anak mana yang ngebiarin ibunya yang udah tua masih kerja??!!"- tanya Hera

"Orang tua mana yang tega ngejadiin tontonan saat mereka berantem??!!"- lanjut Hera

"Oke, kita disini buat liat nenek, bukan buat nyalahin siapa siapa"- kata Kinar

"Jadi lo diem deh, takut yang lain keganggu"- lanjut Kinar

Hera segera duduk di kursi dekat nenek nya

"Nenek butuh apa?? Biar Hera ambilin"- kata Hera

"Nek jangan tidur terus, gak capek apa?? Kalo nenek nanti udah bangun Hera janji bakalan nemenin nenek dirumah"- kata Hera

Kinar hanya melihat

"Segini sayangnya adek gue sama nenek, dia lebih sayang nenek nya daripada mama dan papa nya"- batin Kinar

"Udah lah, Ra kita doain aja ya"- kata Kinar dan dibalas dengan anggukan Hera

~~~

Pagi ini Hera berangkat bekerja tapi ia menyempatkan diri ke rumah sakit, tempat neneknya dirawat

"Kak?"- kata Hera, ya Kinar memang sudah pergi ke rumah sakit pagi jam 7 dan sekarang sudah jam 10

"Kenawhy??"- tanya Kinar

"Gimana keadaan nenek??"- tanya Hera

"Belum ada perubahan"- kata Kinar lesu

"Sebenernya nenek sakit apa sih??"- tabya Hera

"Gak tau, dokternya juga gak mau kasih tau"- kata Kinar

"Wahh pasti nenek sembunyiin sesuatu dari kita"- kata Hera

"Heh! Gak boleh berburuk sangka dulu"- kata Kinar

"Hehe maap kak"- kata Hera

Hening

Hening

"Lo gak kerja kak??"- tanya Hera tiba tiba

"Cuti lah"- kata Kinar

"Terus yang ngelanjutin siapa??"- tanya Hera

"Ya lo lah"- kata Kinar dengan wajah tanpa dosanya

"Gila ya lo! Gue kan juga nanganin butik nya Sisil kalo dia lagi sekolah"- kata Hera

"Hehe santai mbaknya ntar asisten gue dulu yang mau nerusin"- kata Kinar

"Oke deh, gue berangkat ya kak"- kata Hera

"Oke"- kata Kinar

"Eh Ra"- panggil Kinar saat Hera akan menutup pintu

"Ada yang bisa saya bantu??"- kata Hera

"Gaya lo"- kata Kinar