"Nenek hanya punya satu permintaan dan hanya yang nenek sebutkan tadi"- kata Nenek
"Hera coba deh nek"- kata Hera
"Ya sudah nenek mau istirahat dulu"- kata Nenek
"Hera, suruh kak Kinar masuk ya nek??"- tanya Hera
Hening
Hening
Hening
"Nek??"- panggil Hera
"Nenek gak mau ketemu Sisil atau kak Kinar??"-tanya Hera
Lagi lagi hening tidah ada jawaban dari nenek, lalu Hera keluar memanggil Kinar
Namun, saat Hera sudah berada di depan pintu mesin penseteksi detak jantung berbunyi
"Nek??"- panggil Hera
Lalu Hera kembali dan melihat mesin pendeteksi detak jantung
Lalu Hera panik dan berlari keluar
"Kak!!!"- panggil Hera
"Kenapa kak??"- tanya mama
"Kak Kinar mana??"- tanya Hera
"Kinar lagi pulang"- kata papa
"Panggil dokter cepet!!"- kata Hera
Lalu papa segera berlari untuk memanggil dokter, dan papa kembali
Selama dokter memeriksa nenek Hera tak henti hentinya berjalan kesana kemari,
"Duduk dulu kak, gak capek apa??"- tanya mama
"Diem deh"- kata Hera tambah panik
"Kak, yang sopan"- kata papa
"Ini nenek gimana?? Yaampun Tuhan, beri nenek kesehatan, angkat penyakitnya, jauhkan dari orang jahat"- kata Hera berdoa
"Aduhh ni dokter kok gak keluar keluar sih, bikin panik aja"- kata Hera
Lalu Hera duduk dan menutupi mukanya, bahkan dia duduk berjauhan dengan orang tuanya
"Dengan nak Hera??"- tanya seseorang
"Iya saya"- kata Hera dengan melihat pintu, tetapi pintunya masih tertutup
"Hahhahah muka lo kak"- Sisil sampai tertawa puas
"Sini lo!! Lo gak tau seberapa paniknya gue, selama ini lo cuma seneng seneng sama temen lo, gue yang ngelanjutin kantor lo!! Lo bahkan udah buat nenek makin repot!!"- kata Hera emosi
"Maaf kak, gue gak maksud"- kata Sisil lirih
"Kak, kamu gak boleh gitu sama adik kamu!!"- bentak papanya
"Anda tidak tau apa apa tentang kehidupan saya dan saudari saya, jadi tolong anda diam"- kata Hera
"Kak!!"- bentak papanya
"Ap... Nenek??"- tanya Hera yang emosinya langsung mereda
"Nek??, nenek udah sadar?? Nenek harusnya didalem kenapa nenek disitu??"- tanya Hera
"Kak??, mana nenek?? Disini gak ada nenek"- kata Sisil
" itu nenek"- kata Hera
Melihat itu Kinar yang baru sampai langsung berlari kearah adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
We Have To Be Strong {Tamat}
Teen FictionNo copas Dihargai lebih baik Dibaca tambah baik Divote orang nya lah baik Ini cerita pertamaku, jadi kalau ada kesalahan tolong dimaafkan ya😊😊 Hera, seorang gadis yang awalnya dingin jika belum kenal seseorang, orang yang pekerja keras, dan orang...