Satu

121 14 7
                                    

Di pagi yang cerah, dimana Abell harus menjalankan rutinitasnya untuk bersekolah.

"Ayo pah berangkat" teriak Abell dari arah tangga.

"Iya, pamit mama dulu sana"

"Mah abell berangkat ya" sambil bersalaman
"Oiya mah kak Kevin mana mah?" Kevin, kaka Abell yang sekarang kelas XII.

"Hati hati ya sayang.. Ohh kaka kamu udah berangkat lebih awal tadi kata nya lagi semangat aja gitu, palingan mau ketemu Nesya" jawab mama nya sambil sedikit tertawa.
 
"Oke mah, dadah mama"

Abell dan papa nya berangkat menggunakan mobil sedangkan Kevin selalu menggunakan motor sendiri karna alibinya sudah dewasa dan tidak satu arah dengan sekolah Abell, sedangkan Abell memang satu arah dengan Papanya.

Setelah menempuh perjalanan menuju sekolah sekiranya 15 menit, akhirnya Abell sampai di depan gerbang sekolahnya.

"Semangat belajar anak papa" ucap papa dengan sedikit senyuman.

"Iya pah, dadah papa" Abell pun bersalaman dengan papanya setelah itu langsung turun dari mobil.

Abell lalu berjalan melewati lorong sekolah menuju kelasnya, waktu masih menunjukan 06:15 yang di sertai murid-murid yang baru saja datang.

"HALOOOO ABELL" teriak Yura begitu antusias membuat satu kelas memandanginya.

Yura, sahabat Abell dari sd dan mereka sering bermain bersama di rumah Abell untuk nonton film dan kebiasaan mereka lainnya. Keluarga Abell juga sudah kenal dekat dengan Yura.

"Yaampun masih pagi Ra jangan teriak, berisik tau" ucap Abell sembari menaruh tas nya, dan duduk di sebelah Yura.
 
Pelajaran pertama mereka pun berlangsung, pelajaran yang Abell gemari dan membuat Abell lebih bersemangat.

"Selamat pagi anak-anak" ucap Bu Meira.

"Pagi bu..." semua murid serentak menjawab.

"Baik kita mulai" pelajaran pertama mereka di mulai.

KRING KRING...

Tidak terasa waktu bel istirahat sudah berbunyi, banyak orang yang bersorak ria karena perut yang ingin cepat-cepat untuk di isi.

"Kantin yu bell, laper ni gue" ucap Yura dengan wajah minta di kasihani.

"Jangan gitu muka lo, jelek tau Ra" ejek Abell sedikit tertawa.

"Abis gue laper bangat, ikut ga ni? kalo engga gue sendiri. Ga tahan ni laper bangat"

"Gue lagi males Ra, sendiri aja gapapa kan?"

"Hmm yaudah deh, jangan kangen gue ya" ucap Yura lalu berjalan keluar kelas menuju kantin.

"Dasar Yura, tetep aja aneh dari dulu" jawab Abell pelan yang tak di dengar oleh Yura, lalu Abell mengambil buku novelnya dan melanjutkan membaca cerita yang tadi sempat dia baca sebentar.

"Lo ga ke kantin?" tanya seorang lelaki yang tiba-tiba datang. Revan, siapa lagi lelaki yang berani mendekati Abell kecuali Revan sahabatnya itu.

"Lagi ga laper Van" balasnya yang masih sibuk membaca novel.

"Gue mau ke kantin, lo mau nitip?"

"Engga usah Van, gue ga laper ko"

"Ok, gue ke kantin ya" ucap Revan lalu berdiri dan beranjak pergi dari hadapan Abell yang masih setia memandangi novel yang sedang dia baca.

***

Bel yang di tunggu para murid-murid pun akhirnya berbunyi, banyak murid yang langsung bergegas cepat karena terlalu bersemangat.

"Gue duluan ya bell, oh iya lo pulang sama siapa?" ucap Yura sambil membereskan bukunya ke dalam tas.

"Di jemput ka Kevin kaya biasanya" Abell pun masih sibuk membereskan bukunya dan memasukan bukunya ke dalam tas.

"Gue duluan ya, supir gue udah di depan"

"Oke, hati hati" ucap Abell dengan senyum manisnya.

"Lo juga, dadah" ucap Yura lalu mengambil tas merah tua miliknya dan jalan sedikit terburu buru.

Abell pun keluar kelas dari kelas yang sudah sepi karna murid-murid yang sudah pulang sejak tadi.

Abell pun berjalan melewati lorong sekolah yang sudah sepi.

"Awww"

TBC.

Penasaran?

614 kata, gpp lah ya hehe
First time bangat bikin cerita maap kalo ada typo, ga jago bikin cerita emang aku mah :v sebenernya udah dari 2019 bikin ini tapi simpen di memo, dan sekarang baru yakin. Semoga kalian suka, spam next biar semangat buat lanjut guys.

Jangan lupa voment ya ❤

About You [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang