"Stop Van" ucap Abell sambil mengahadang Revan yang berjalan dari arah berlawanan.
"Ada apa?"
"Lo kenapa?"
"Kenapa apa nya?" balas Revan sambil mengerutkan kening nya.
"Ya lo beda"
"Biasa aja" balas Revan dingin.
"Lo beda Van"
"Engga"
"Mana Revan yang dulu?" tanya Abell dengan wajah serius nya.
"Gue masih di sini, dan gue ga ngerasa gue berubah"
"Huft, yaudah Van gue ke kelas dulu" ucap Abell lalu beranjak pergi dari hadapan Revan.
"Gue juga ga bisa giniin lo Bell, biar lo juga ngerti perasaan gue yang selalu nunggu lo dari dulu walaupun lo ga respon gue karna alesan masa lalu lo" batin Revan lalu beranjak pergi.
Lain dengan Abell yang kini sedang berjalan melewati koridor kelas XII, dari kejauhan Abell melihat Alvaro sedang berbincang dengan perempuan di sebelahnya di depan kelas XII Ipa 4
"Gue ga salah liat?" batin Abell bingung, Abell langsung mempercepat langkahnya saat lewat tepat di depan kaka kelasnya itu. Abell merasa ada pasang mata yang melihatnya namun Abell berusaha tidak perduli dan mempercepat langkahnya.
"Yura?" panggil Abell yang baru saja sampai kelas nya dan duduk di sebelah Yura.
"Ya" respon Yura langsung menengok ke arah Abell.
"Tadi gue liat kak Varo sama kak Mercy duduk berdua di bangku depan kelasnya"
"Serius lo?"
"Iya" jawab Abell tegas.
"Trus kenapa, cemburu lo?"
"Ga gitu, kata lo kak Varo ga pernah respon cewe yang deketin tapi tadi kaya nya mereka biasa aja tadi berdua"
"Mungkin mereka lagi deket kali Bell, ga boleh terjadi tuh"
"Kan mereka yang ngejalanin" jelas Abell lalu memainkan ponselnya.
"Lagi pula ga ada urusan nya sama kita Ra""Iya si tapi emang lo ga cemburu?" tanya Yura sambil menatap lekat Abell yang masih sibuk menggeser-geser layar ponsel nya.
"Gila! ya kali gue cemburu, ngapain juga Ra yaampun" balas Abell langsung menaruh ponselnya dan memutar badan nya mengahadap Yura.
"Trus Revan?"
"Gausah bahas itu Ra, gue ga- udah lah obrolin yang lain aja yuk!"
"Kuy!" balas Yura antusias.
"Ga gibah tapi" ledek Abell. Itu lah kebiasaan Yura, selalu mengajak Abell untuk bercerita tentang murid-murid yang menjadi perbincangan banyak orang. Walaupun kenyataan tapi Yura akan merocos dan membicarakan hal yang tidak ada hubungan nya dengan cerita yang di ceritakan.
"Ish tau aja hehe" balasnya dengan kekehan.
"Lo jadi cerewet dah Bell, yakin.""Biasa aja kali"
"Ga biasa, lo jadi bamong" balas Yura sambil tertawa.
"Bamong?" tanya Abell dengan raut wajah bingung.
"Banyak omong, hahaha" tawa Yura ngakak, padahal bagi Abell itu sama sekali tidak lucu tapi humor Yura yang rendah.
"Receh bangat heran" ujar Abell sambil memegang kening nya.
***
"Sekarang lo deket bangat ya sama Al, sampe setiap hari pulang bareng" ucap Kevin dengan kekehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You [HIATUS SEMENTARA]
Random"Kata orang lo dingin, tapi kenapa sama gue ngeselin gini sih"