SEBELAS

82 3 5
                                    

  Hari ini dua saudara Reina dan Rosy akan pulang. Tapi ini masih pagi, dan mereka tengah menikmati sarapan bersama keluarga besarnya. Disela-sela makan, mereka sempat berbincang.
"Ros?" ucap Reina.
"Hmm," jawab Rosy sembari mengunyah makanannya.
"Itu lo beneran lagi sarapan ya?" tanya Reina.
"Iyalah, lo ngaco deh." jawab Rosy dengan mulut penuh nya.
"Tapi sarapan kok kayak kelaparan gitu? Coba gue hitung dulu 1,2,3... Tiga loh, buset dah. Itu lo beneran ambil daging 3 potong?"
"Iya gue tahu, emangnya kenapa sih Rei?"
"Ya nggak papa, tapi emangnya gak akan meledak tu perut?"
"Ya gak lah Rei."
"Biasanya gak rakus gitu."
"Jadi gini, gue tuh semalem laper banget tapi gue juga ngantuk banget, capek banget juga. Jadi gue milih tidur aja, gitu."
"Ohh gitu ya? sampe banget-banget gitu." jawab Reina sambil mangguk-mangguk.

Sarapan selesai dan mereka berjalan menuju kamar mereka. "Nanti sore kita pulang yeay!" ucap Rosy girang.
"Gue tahu." jawab Reina.
"Yes, besok sekolah!" ucap Rosy lagi.
"Gue juga tahu." jawab Reina lagi.
"Geer lo, gue gak ngomong sama lo." ucap Rosy sembari melihat kearah Reina.
"Lah terus ngomong sama siapa? Orang disini lo lagi sama gue doang." tanya Reina
"Yaa gue lagi ngomong sama gue sendiri." jawab Rosy
"Ihh aneh, yaudah gue duluan. Bye." ucap Reina sembari melangkah cepat setengah berlari.
"Eh Rei tungguin gue napa!" teriak Rosy
"Ngomong aja sama tembok, tembok banyak tuh!!" jawab Reina dengan teriak.
"Reina nyebelin!"

***

Rosy mendapati Reina yang tengah merebahkan tubuhnya dengan ponsel ditangannya. "Lo udah kemas baju Rei?"
"Udah."
"Gue belum nih. Bantuin gue dong. Kamu kan cantik."
"Gak mau."
"Ih dasar jelek."
"Bodo amat."
"Lo lagi liat apa sih serius banget?" tanya Rosy sembari berbaring tidur disamping Reina.
Reina tidak menjawab pertanyaan Rosy.
"Pantes aja fokus banget kayak lagi liat pelajaran matematika bu Nani."
"Komen mulu lo."
"Ya abis apa serunya coba liat vlog youtuber kaya gitu? Mendingan liat drakor, banyak oppa-oppa ganteng."
"Terserah gue dong, mau liat vlog, mau liat tutorial bikin alis, tutorial jurus kungfu panda, kan yang nonton gue. Lagian nih ya, gue gak nonton drakor karena gue susah bedain wajah pemainnya kayak sama semua." jawab Reina panjang lebar memaparkan alasan.
"Lah terus apa asiknya liat vlog kayak gitu?"tanya Rosy
"Ya gue suka vlog orang-orang yang kreatif dan humoris gitu. Lumayan kan bisa naikin mood. Gak kayak si dia yang bikin bad mood." jawab Reina.
"Dia mulu, emngnya lo punya? Enggak kan? Sama, gue juga." ejek Rosy pada Reina dan dirinya sendiri.
"Tapi liat drakor seru loh! Gue suka baper kalo nonton, sampe nyiapin tisu." lanjutnya.
"Lo mah baper mulu kerjaannya, pantesan ditanya dikit sama Awan girangnya gak ketulungan." ucap Reina sedikit meledek.
"Dasar, untung gak ada yang denger. Jangan buka aib napa?" rengek Rosy.
"Hahaha iya, gue cuman becanda." jawab Reina.
"Yaudah gue mau lanjut nonton vlog lagi, lo jangan ganggu. Lo juga biasanya kalo udah makan langsung tidur, sana tidur gih!" ucap Reina.
"Gak ah, gue gak ngantuk. Lagian gue nanti dimarahi ibu negara kalo gue tidur lagi. Kayak gatau aja lo ema gue kayak gimana." jawab Rosy.

”Yaudah sana lo pindah ke kasur lo sendiri. Takut jatuh nih gue.” Rosy yang mendengar itu langsung menyenggol Reina sampai jatuh terguling.
”Hahaha Hahaha.” Rosy tertawa terbahak-bahak.
“Rosy! Awas lo ya!” ancam Reina.
“Ups! Maafin dede ya,” jawab Rosy meledek sambil berjalan menuju kasurnya.
“Gak! Gue gak maapin!” ucap Reina dengan nada kesalnya.
”Masa sih? Kok bisa gitu?” tanya Rosy dengan santainya lalu membereskan koper miliknya.
“Dosa lo ke gue kebanyakan!” jawab Reina dan tanpa diduga Reina melemparkan kecoa mainan ke koper Rosy. Rosy auto menjerit sejadi-jadinya dan berdiri di atas kasur.
”Hahaha, itu mainan.” Terang Reina dengan tawa yang belum berhenti.
”Hah? Beneran itu mainan?” tanya Rosy tak percaya.
“Beneran, coba aja lo ambil.” Jawab Reina tak berdosa.
”Gak ah gue takut, tolong ambilin dong Rei.” Pinta Rosy pada Reina.
“Gak mau. Impas kan?” ucap Reina.
“Ohh jadi lo bales yang tadi hah?” tanya Rosy.
“Iya, itu lo tahu.”
”Ngeselin! Terus gue gimana dong? Itu kecoanya gimana?” tanya Rosy.
“Gak tahu, ambil aja sendiri. Tadi gue juga bangun sendiri. Lagian itu kecoa mainan.” Jawab Reina.
“Gak, itu kayak kecoa beneran. Lo mah tukang bohong.” Ucap Rosy.
”Yaudah kalo gak percaya. Lagian masa di hotel kayak gini ada kecoa?” mendengar hal itu, Rosy membenarkan perkataan Reina. Tapi iya terlalu takut jika itu benar kecoa.
”Terus lo dapet mainan ini darimana?” tanya Rosy belum puas
“Online.” Jawab Reina singkat.
“Gak ada kerjaan banget lo beli kayak ginian.” Protes Rosy sembari memastikan bahwa itu adalah mainan bneran.
”Nih, makan tuh kecoa mainan lo.” Ucap Rosy dengan nada naik satu oktaf.
“Hahaha ceritanya ngambek.”

AWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang