Badboy Vs Bad Girl

15

Skip
  Sekarang mereka berada diruang tamu, kecuali Gavin yang dari awal Langsung lari menuju kamarnya

   "Ada apa dengan Gavin?" Tanya Alaska melihat Gavin yang langsung pergi tak biasanya

   "Dia dulu sama seperti kalian, tapi dia langsung ditutup mata batin nya, karena Gavin sangat tidak kuat. Jadi ia tidak mau pergi ke Makam, maka beginilah" ucap Galang

   "Susul gih, tenangkan dia" ucap Azka diangguki Galang

  Tiba-tiba iPhone Azkia berdering, menandakan ada telepon

   "hello brother, what's up? " tanya Azkia dengan dingin

   "There was a problem at the Australian headquarters, Black Rose suddenly attacked. Can you come here?" Ucap orang disebrang sana

  "I can't, sorry. If anyone gets hurt or what their drugs are on ag hospital. Let me know when it's done " ucap Azkia lalu menutup telepon nya
.
   "Ada apa Princess?" Tanya Azka

  "Masalah sepele" ucap Azkia

  "Riel, Riela. Kepsek sialan itu meminta dana untuk membangun Lab Ipa." Ucap Verra dari tadi ia memainkan laptop nya

   "Beri aja, pada saat masuk sekolah nanti kita akan bongkar kebusukannya" ucap Azka

   "Bagaimana kalau nanti pada saat ultah perusahaan kalian, bertepatan dengan ulang tahun sekolah yang kedua kelima kan" usul Veera diangguki semuanya

Skip
  Sebulan sudah mereka melakukan syuting

  Dan hari ini mereka juga masuk sekolah seperti biasanya

  "PAGI SEMUANYA. PRINCESS DATANG" teriak Azkia yang baru turun

   "Pagi Princess" ucap Azka, Alaska Araska dan Galang

   "Pagi" ucap yang lainnya

   "Gak bosan Lo teriak-teriak pagi-pagi gini. Makin lama gendang telinga gw pecah" kesal Gavin

  Mereka kini semua berkumpul di mansion Azkia dkk, karena baru tiba di Jakarta waktu dini hari

   "Sudah-sudah semuanya makan sekarang" lerai Alaska dingin membuat mereka langsung diam

  Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk pergi menuju sekolah, dengan mobil masing-masing

Skip
  Sekarang Azka dkk dan Azkia dkk, sedang berada dikantin

   "Princess, apa kabar terbaru soal kepsek yang korupsi?" Tanya Alaska

   "Tanyakan kepada Veera tuh, dia yang lebih tahu mengenai sekolah" jawab Azkia

   "Terakhir kemarin dia meminta uang Rp.50.000.000,00 untuk memperbaiki ruang kesenian" jawab Veera

   "Kita lihat nanti ke ruang kesenian, kita berikan kejutan kepada mereka" jawab Azka dingin

   "Kapan kalian akan mengakui identitas kalian sebenarnya ke publik?" Tanya Reinhard

   "Kalau disekolah ini kita akan mengungkapkan semua nya pada saat sikepsek sialan itu terbongkar kebusukannya. Kalau soal kita berdua sebagai keluarga Wilyan ke publik. Nanti pada saat gw menemukan orang yang telah membunuh Mama dan Papa" ucap Azkia dingin

   "Tapi dek bukannya kakak ikut campur, Mama dan Papa akan kecewa jika kalian membunuh orang. Balas dendam itu tidak baik. Sebaiknya kalian membawa orang yang telah membunuh Mama dan Papa ke pihak kepolisian, kita juga tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang kita sayang. Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Mama dan Papa membenci hal itu" ucap Alaska memberi penjelasan kepada adik-adiknya