[ T A M A T ]
Ide cerita murni hasil imanjinasi Blue
⛔ Homophobia segera menjauh dari lapak ini ⛔
⚠ Trigger Warning ⚠
Bikin emosi, bikin baper, bikin kesel.
[ S I N O P S I S ]
Jungwoo hanya tau jika dirinya mencintai kekasihnya, Jaehyun. Begitu jug...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyong mengantar Jungwoo pulang. Tanpa harus bertanya, ia sudah tahu di mana letak rumah Pemuda manis itu. Sementara Doyoung pulang mengantar Jaehyun yang tidak memungkinkan untuk mengendarai motornya sendiri. Taeyong menghentikan laju motornya tepat di depan rumah Jungwoo, sementara Jungwoo sendiri masih larut dalam bayang-bayang pemikirannya tentang akhir kisah cintanya yang tragis.
Dan bertepatan dengan itu. Motor Jaehyun pun akhirnya sampai, Doyoung mematikan motor Jaehyun kemudian memandang Taeyong dengan terkejut. Keduanya saling memandang hingga akhirnya mereka menyadari satu hal.
Jaehyun dan Jungwoo berada di atas motor. Tentu saja itu membuat Taeyong dan Doyoung kaget setengah mati.
"Sana pergi!" ucap Taeyong tanpa suara. Doyoung tak paham.
"Apaan? Ulang woy." balasnya tanpa suara.
"Sana pergi, Jungwoo masih sama gue." unjuk Taeyong ke arah belakang.
Doyoung mengangguk. "Ga ada tukang siomay, sepi." balas Doyoung.
Taeyong ingin sekali menghampiri Doyoung kemudian berteriak kencang. "Pergi sana ke bulan."
Dan sebuah ide melintas di otak Taeyong. Ia menjuk Doyoung kemudian berpura-pura menyalakan mesin motornya. Lalu membuat gesture balik, Doyoung hanya diam memandang Taeyong yang sibuk memberinya clue untuk pergi namun Doyoung mengira bahwa Taeyong akan pergi, jadi ia memilih diam.
"Astaga aku bisa gila karena ini." gumam Taeyong pelan.
Tapi akhirnya tampak baik-baik saja saat Jaehyun melangkah cepat menuju ke dalam rumahnya tanpa memandang ke arah Taeyong dan Jungwoo.
Doyoung pun menyusul Jaehyun karena ia menyimpan kunci motor Jaehyun.
"Jungwoo." panggil Taeyong. Pemuda itu tersentak kecil, Taeyong tertawa kecil saat melihat wajah lugu Jungwoo terlihat menggemaskan lewat kaca spion motornya.
Jungwoo melihat sekitar. Dan dia meringis malu, "Makasih ya udah anterin aku sampe rumah."
Dengan senyum yang sedikit terasa perih, Taeyong terlihat begitu tulus dengan Jungwoo.
"Aku pulang dulu ya. Dan makasih juga udah obatin aku, dan maaf."
Jungwoo bingung. "Kenapa minta maaf?" tanya Jungwoo.
"Aku udah bikin wajah mantan kamu lebam gara-gara aku. Dan maafin juga karena aku ga bisa jaga kamu dari tinjunya."
"Kamu ga perlu minta maaf ke aku. Soalnya yang kamu bikin lebam mukanya itu bukan aku, tapi Jaehyun. Dan aku baik-baik saja, tinju itu ga berarti apa-apa buatku."
Jungwoo berbohong. Dan Taeyong mengetahui hal itu.
"Kalau begitu aku pulang. Udah mau magrib juga, ga enak sama Bunda. Lain kali aku bakal main ke rumah, titip salam buat yang lain. Aku pamit."
