9. Kelar?

1.7K 228 14
                                    

Dan setelah berita itu menyebar kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan setelah berita itu menyebar kemarin. Semua mata selalu tertuju padaku saat aku melewati kerumunan Orang yang sedang berbicara. Mereka tampak mengasihaniku, begitu juga denganku.

Namun aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak bersedih lagi. Semuanya sudah berakhir dan tak ada yang perlu di tangisi, Taeyong benar. Kenyataannya memang seperti itu, dan sebagai mantannya aku hanya bisa menerima apapun yang terjadi dengan Jaehyun. Walau masih ada rasa sesak saat mengetahui bahwa penggantiku cepat sekali datangnya.

Dan, walau kenyataan memaksaku untuk membencinya. Aku tidak bisa, aku tidak sekuat itu untuk membenci Jaehyun. Aku juga tak tahu mengapa diriku bisa jatuh begitu dalam, aku tidak tahu. Menyadari hal itu bisa saja terjadi kepadanya tapi kenyataannya hanya aku saja yang jatuh, dan dia tidak.

Aku sempat berpikir bahwa aku memang tak layak untuknya sampai-sampai dia bisa menggantikan posisiku dengan mudahnya. Rośe, gadis itu cantik dan juga manis. Ia gadis idaman semua Orang, pantas saja Jaehyun suka. Ia memang sempurna, parasnya, akalnya, dan juga ia baik hati. Memikirkannya semakin membuatku sakit.

Kedua kakiku terpaksa berhenti saat melihat sosok yang tak ku lihat batang hidungnya sejak beberapa hari yang lalu. Jung Jaehyun, Ia berdiri di depan kelasku sambil bersidekap, aku berbalik badan dan mencoba menghindarinya.

"Jungwoo." panggil Jaehyun yang tahu keberadaanku. Tubuhku mendadak kaku saat dia menyerukan namaku, logikaku menyuruhku pergi. Namun hatiku memintaku untuk tinggal.

Wahai hati dan logika, kenapa kalian engga bergerak sejalan sih?

Jaehyun sudah berdiri di depanku. Dia hendak menyentuh tanganku yang menganggur. Namun aku lebih cepat bergerak sehingga ia hanya menggenggam udara.

"Aku tahu kamu pasti terluka karena berita itu. Maafin aku Woo." ia meminta maaf walau tidak sepenuhnya itu kesalahannya.

"Buat apa minta maaf? Lagi pula kita hanya teman Jae. Dan jangan bersikap manis di depanku lagi, kasihan Rośe. Aku ga mau dia cemburu karena melihat kekasihnya dekat dengan mantannya. Sebaiknya kita jaga jarak."

"Aku tahu aku salah. Tapi jangan menjauh dariku, aku ga mau kebersamaan kita selama ini berubah menjadi keasingan yang menyakitkan." pintanya, dia egois. Aku akui itu, dia hanya memikirkan dirinya tanpa memikirkan perasaanku?

Mana ada Orang yang ingin bermesraan dengan kekasih Orang lain?

Hanya Orang tidak waras yang mau melakukan itu.

"Aku ga menjauh dari kamu. Aku hanya perlu waktu untuk sendiri, dan kamu juga seharusnya tidak menghampiriku lagi. Aku bukan siapa-siapamu, aku hanya teman bagimu."

"Jungwoo, bagiku kamu tetap spesial. Bahkan aku menolak Orang yang menggantikan posisimu di hatiku."

"Lidah bisa berbohong. Buktinya kamu sudah menemukan penggantiku. Gadis itu, Rośe, dan jika aku spesial di hatimu. Lalu kenapa kamu memutuskanku? Aku ga percaya sama kamu Jae."

Try Again | Jaewoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang