[ T A M A T ]
Ide cerita murni hasil imanjinasi Blue
⛔ Homophobia segera menjauh dari lapak ini ⛔
⚠ Trigger Warning ⚠
Bikin emosi, bikin baper, bikin kesel.
[ S I N O P S I S ]
Jungwoo hanya tau jika dirinya mencintai kekasihnya, Jaehyun. Begitu jug...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungwoo baru saja hendak pulang setelah latihan untuk drama yang akan ia tampilkan beberapa hari lagi. Bahkan ia masih mengenakan pakaian untuk drama seperti pakaian adat jawa dan juga kumis serta jenggot palsu. Jungwoo duduk di atas jok motor Jaemin, sementara Adiknya sedang mengetik pesan untuk Renjun.
Jungwoo kembali mengingat masa-masa indah berpacaran, dulu. Jaehyun suka mengantar dan menjemputnya. Ah, ternyata dia belum bisa move-on dari cinta pertamanya. Dia juga pernah membaca jika cinta pertama memang sulit untuk di lupakan.
Dan Jungwoo lega setelah menemui teman lamanya, ia sudah mendengarkan semua dari temannya yang dulu mengusulkan permainan itu. Dan kini ia harus fokus dengan permasalahan yang sekarang, hubungannya dengan Jaehyun.
"Kak minum dulu tehnya," Jaemin menyerahkan minuman berperisa madu yang berlabel Nah teh hijau. Jungwoo menerimanya dan mulai mencicipnya, rasanya begitu segar. "Mantul, rasanya enak banget." ujarnya seperti model iklan minuman itu.
Jaemin gemas, punya Kakak laki-laki tapi uwunya melebihi si Kakak pertama. "Kak, mau makan apa. Nanti Jaemin beliin deh." ucap Jaemin, dia ingat Kakaknya belum makan apapun sejak kemarin malam. Kasihan, sudah kering nanti tambah kering kaya kanebo.
"Kakak belum pengen apa-apa, ga tau nanti. Mungkin mau baso atau mie ayam, atau mau bakpau ayam Kak Taeil."
"Dih, banyak banget maunya. Kaya Orang lagi ngidam." sindir Jaemin.
"Tadi katanya mau beliin, gimana sih Jaem?" protes Jungwoo kesal dengan Adiknya yang komplain dengan permintaannya.
"Iya deh, aku mah ngalah aja deh sama yang manis."
Tiba-tiba saja handphonenya berdering. Jungwoo segera mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat id caller-nya terlebih dahulu.
"Ini siapa?" tanya Jungwoo.
"..."
Jungwoo menjauhkan handphonenya dan melihat id caller-nya, kemudian dia mendekatkan lagi handphonenya. Mimik wajahnya berubah menjadi serius dengan kedua alis yang menukik tajam seperti bikin bentuk alis yang gagal untuk pertama kali.
Jaemin penasaran dengan sosok yang menelpon Jungwoo, namun sebelum bertanya ia sudah di tarik oleh Jungwoo.
"Kak, mau kemana?" tanya Jaemin di sela-sela larinya.
"Ikut aja udah, sekalian kita beli makan."
• • • •
Jeno duduk di dekat ranjang Jaehyun yang terbaring lemas karena demam yang melanda dirinya, setelah insiden dia tak sengaja memukul Jungwoo dan akhirnya Jungwoo tak ingin menemuinya kembali, hal itu membuat Jaehyun frustrasi. Pemuda itu belum mengisi perutnya dengan sesuap makanan sejak kemarin, dan juga ia mengurung dirinya di kamar. Dan Jeno menemukan Jaehyun mengalami hipotermia ringan, Jaehyun berendam terlalu lama di dalam bath-upnya sembari memanggil nama Jungwoo, setelah itu dia tak sadarkan diri dan ia mengalami demam tinggi. Tak jauh berbeda dengan kondisi Jaehyun, Jungwoo pun merasakan yang sama walau tidak sampai demam.