EMPAT

28.1K 1.6K 62
                                    

.
.
.
[REPUBLISH]

Happy Reading, Guys ~~

Jangan lupa votenya 🙏🙏🙏

.
.
.

Icha membuka matanya perlahan, ia terkejut saat matanya melihat kakak angkatnya tertidur disofa. Daniel.

Pandangannya menatap jam dinding yg ada diruang rawatnya, 08.45 masih  pagi.

Pintu terbuka, Icha menoleh menatap kearah pintu. Shella dan Rehan orangtua angkatnya datang.

"Maaf ya nak. Mama baru bisa kesini" tangan Shella merapikan anak rambut yg berantakan disekitaran kening Icha.

Icha mengangguk, tersenyum.

"Daniel" panggil Rehan.

Daniel hanya berdeham masih memejamkan matanya.

"Icha sarapan dulu yuk!" Shella mulai membuka kotak makan yg ia bawa dari rumah.

"Kak Daniel, Ma" ucap Icha.

"Daniel, bangun! Kita sarapan dulu" suruh Rehan.

Segera bangkit dari tidurannya dan berlalu ke kamar mandi.

******

"Inget kata dokter ya" Rehan menepuk pelan pucuk kepala Icha.

"Iyaa, Pa"

"Jangan sakit lagi yaa, Nak" Shella memeluk Icha sayang.

"Iya. Ngerepotin"

"Daniel!" Tegur Rehan.

"Icha pulangnya sama Kak Daniel ya, Mama sama Papa ada kerjaan" ucap Shella.

"Icha bisa pulang sendiri, Ma. Kak Daniel kan harus kuliah" Icha meringis kecil.
Ia tidak ingin Daniel semakin membencinya.

"Niel ada kuliah pagi?" Tanya Shella.

Daniel menggeleng, mana mungkin ia bisa membohongi mamanya.

"Papa minta tolong, Niel. Papa titip Icha" Rehan menepuk pundak Daniel dua kali.

Daniel hanya mendengus.

Sepeninggal Shella dan Rehan, perasaan Icha jadi gak karuan. Ia tidak enak dengan kakak angkatnya, benar kata Daniel ia sangat merepotkan.

"Kak Daniel pulang duluan aja, gak papa" Icha berbicara dengan nada pelan takut Daniel tersinggung.

"Elo pikir gue mau? Cuma karna Papa gue aja" ketus Daniel.

'Papa gue?' Batin Icha meringis.

"Papanya Kak Daniel gak bakalan tau kok. Icha bakal diem aja" Icha tersenyum meyakinkan.

"Buruan! Sebelum gue berubah pikiran"

******

Suasana dimobil ini sangat hening. Daniel yg sibuk menyetir, dan Icha yg sedang melamun disampingnya.

Daniel sesekali melirik kearah Icha yg disampingnya lalu fokus kearah jalan didepannya. Ia melirik jam tangannya, 11.45. Apa ia harus mampir ke resto terdekat dulu.
Mengingat Icha punya penyakit maag yg bisa kambuh kapan saja.
Hey, sejak kapan ia mulai peduli pada adik angkatnya ini? Daniel menggeleng tanpa sadar.

"Elo mau makan apa?"

Tidak ada jawaban, Daniel melirik ke Icha yg masih bengong. Hah

Ia mulai menepikan mobilnya ketika melihat Restoran terdekat dan mematikan mobilnya, Icha langsung tersadar menoleh ke Daniel sebentar lalu meremas jemarinya perlahan.

NEW FAMILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang