DELAPAN

25.7K 1.4K 51
                                    

[REPUBLISH]

Happy Reading ~~

Sore ini, Icha menghabiskan waktunya dengan mengerjakan tugas dikamarnya. Karna dia bingung harus melakukan apa. Sekolah sudah mulai libur seminggu kedepan.

'Tok tok'

"Boleh masuk gak?"

Icha menoleh kearah pintu dan berlari untuk membukanya.

"Ada apa kak?" Tanya Icha heran, pasalnya Nathan tidak pernah mengunjungi kamarnya.

Nathan masuk lebih dalam dan merebahkan tubuhnya diranjang queen size adiknya yg berseprei Doraemon.

"Sini, Cha!"

Icha menurut, ia duduk sila di samping Nathan yg sedang tiduran.

"Elo inget kan sama tawaran Papa"

Icha terlihat berusaha keras mengingat, tapi kemudian menggeleng.
Nathan menyentil kening Icha pelan dengan gemas tapi kemudian ia mengusapnya. Icha memanyunkan bibirnya.

Nathan terkekeh.

"Abisnya! Masa masih kecil udah pikun" ejek Nathan.

Icha tersenyum malu.

"Emang apa?"

"Papa bakalan turutin satu permintaan kita kalo kita dapet ranking!!" Jelas Nathan semangat.

Icha hanya manggut-manggut. Melihat respon Icha yg bisa dibilang biasa saja, membuat Nathan mencubit kedua pipi Icha.

"Sakiiitt, Kak" Icha berusaha melepaskan tangan Nathan dan memukul tangan kakaknya.

"Elo sih gemesin banget" Nathan sampe meremas kedua tangannya sendiri didepan mata Icha.

Nathan bangun dari baringannya dan duduk berhadapan dengan Icha.

"Elo mau minta apa ke Papa?"

Icha mengerjap pelan, lalu menggeleng.

"Gak minta apa-apa?" Tanya Nathan memastikan.

Icha mengangguk pasti.
Nathan refleks membanting tubuhnya kekasur lagi dan mengambil boneka Doraemon yg ada didekatnya lalu memukulnya.

"Kak Nathan, kenapa?"

Nathan menatap Icha dari bawah. Ia sampai bertanya pada dirinya sendiri. Mengapa ia dulu sangat tidak menyukai anak sepolos dan selugu Icha? Nathan mendesah pelan.

"Bener elo gak minta apa-apa?"

Icha mengangguk pasti, dan tersenyum lebar. Nathan memutar bola matanya malas.

"Kalo kak Nathan, mau apa?" Icha menatap Nathan antusias menanti jawaban kakaknya.

"Pengen ke Taman Hiburan yg di Jepang" jawab Nathan tak kalah antusias.

Icha menatap kagum Nathan, pandangannya berbinar.
Nathan menyipit menatap Icha dan sebuah ide muncul dikepalanya.

"Kalo elo? Tempat yg pengen elo datengin apa?"

Icha berfikir keras lagi.

"Icha pengen ke Dufan" ucap Icha dengan semangat.

Tuhkan. Dapet. Batin Nathan bersorak.

"Elo belum pernah kesana?" Nathan menatap Icha heran.

Icha menggeleng, dan raut wajahnya jadi sendu.

"Kan Panti Asuhan aku ke Jakarta jauh kak. Lagian katanya masuk kesana mahal, Icha gak punya uang sebanyak itu"

Nathan jadi terdiam seribu bahasa. Berdeham pelan, ia berusaha mengalihkan kesedihan Icha

NEW FAMILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang