[REPUBLISH]
Happy Reading ~~~
.
.
.
.Nathan mengetuk pintu kamar adiknya dengan tak sabar, pintu terbuka memperlihatkan Icha, adiknya.
Nathan melihat Icha dengan pandangan menilai dari ujung kaki sampai ujung rambut.
"Oke. Ayo" Nathan segera menarik tangan Icha menuruni tangga. Icha melangkah cepat mengimbangi langkah Nathan.
"Sarapan dulu, Nathan! Icha!" instruksi Shella, membuat Nathan menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba, yg mengakibatkan punggungnya ditabrak oleh kening Icha.
Icha meringis, dan menatap Nathan sebal. Ia melepaskan tangan Nathan yg menggandeng tangannya dan menghampiri Shella di ruang makan. Nathan nyengir dan segera menyusul Icha.
Icha mengambil duduk didepan Mamanya tepat disamping kanan Papanya, sebab disamping Shella sudah ada Sinta. Disusul Nathan yg duduk disamping Icha.
"Jangan cemberut gitu ah" goda Nathan, tangannya mencubit lembut pipi Icha.
Icha memberengut disaat mulutnya penuh dengan roti yg ia makan. Nathan jadi semakin gemas dibuatnya.
Sinta menatap semua itu dengan tak suka."Shella, ajarin anak angkat kamu etika makan" sindir Oma.
Shella menatap ibunya tak mengerti, apa ada yg salah?
Icha memalingkan mukanya, pandangannya fokus pada roti yg ada ditangannya.
"Akhirnyaa!!" Seru Nathan, saat ia melihat Andra berjalan ke ruang makan disusul Daniel.
"Ck. Kalian dandannya lama amat sih"
Daniel mengabaikan sahutan Nathan, ia mendekati Icha dan berdiri tempat disamping Icha yg sedang duduk.
"Kok cuma dilihatin?" Daniel menumpukan beban tubuhnya pada kedua tangannya yg ia letakkan diatas meja, sehingga posisinya agak membungkuk. Pandangannya menunduk menatap adiknya.
Icha mengarahkan roti ditangannya kemulutnya dengan pelan."Ini susunya, Cha" Shella meletakkan segelas susu dihadapan Icha.
Icha tersentak kaget, dan segera mendongak menatap Shella.
"Terimakasih, Ma" gumam Icha pelan.
Shella balas tersenyum, pandangannya ia alihkan pada putra sulungnya.
"Kamu gak sarapan dulu?"
Daniel hanya mengangguk, ia mengangkat tubuh Icha dan duduk dikursi yg tadinya didudukin Icha. Lalu mengarahkan Icha kepangkuannya. Icha membuka mulutnya tanpa sadar dan terperangah dengan apa yg Daniel lakukan. Tubuh kecilnya jadi makin terlihat kecil, karna ia hanya sebatas dada Daniel.
Daniel dengan santai mengambil roti dan melahapnya dengan cepat tak peduli dengan pandangan kaget dari keluarganya.
"Niel. Icha jadi kaget noh" tegur Shella.
Daniel mengusap pelan pucuk kepala Icha. Shella hanya menggeleng pelan.
"Daniel! Dia bukan adik ..."
Ucapan Sinta terpotong oleh pertanyaan dingin Daniel.
"Salah kalo Daniel nganggap Icha adik kandung Daniel?"
"Nanti dia bakalan manja"
"Selama dia manja sama Daniel ..." ia menatap lurus Omanya.
"Daniel gak masalah" lanjutnya.
"Tambah gak tau diri nantinya" ucap Sinta tak mau kalah.
"Apa Oma gak ada kata lain? Selain kata 'gak tau diri'? Daniel menekankan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW FAMILY [END]
Teen Fiction[REPUBLISH] Keluarga baru? Apa mereka baik? Menerimanya dengan tulus? Atau malah tidak menyukainya? Bahkan sampai ingin menyingkirkannya. NO COPAST!!! Murni karya sendiri 😁 Start : 19 Januari 2020 End : 13 April 2020 Januari 2020