16.

1.1K 35 2
                                    

Pagi hari nya Nayya masih belum juga sadar. Putra menunggu nayya di samping ranjang rumah sakit nya. Kondisi putra sangat lah mengkhawatirkan ia tidak mau makan dari kemarin dan ia tidak mau istirahat.

Putra setia duduk dan mata nya menatap sendu orang yang di depannya. Putra tidak bergerak sama sekali dia terlalu larut kedalam kesedihan nya.

"Bangun ya ayy putra kangen"ucap putra.

Sudah beberapa kali air mata itu keluar dari mata putra. Dan lihatlah sekarang mata putra membengkak dan terlihat warna hitam di bawah matanya.

"Put udah ya lu makan dulu biar nayya gue yang jagain" uca upi sambil menepuk pelan bahu putra.

"Ga bang gue mau disini mau jagain nayya"ucap putra dengan tidak menoleh ke arah upi sedikit pun.

"Hey.. nayya bakal sehat lagi ko gue yakin itu nayya anak nya kuat dia bisa ko ngelewatin ini semua"ucap upi dengan mata yang berkaca kaca.

'meskipun gue ga tau nay harus gimana biar Lo bisa buang itu penyakit. Lo adek gue yang kuat nay gue sayang sama lo'-batin upi.

"Bang emang nayya sakit apa? Masa asma sampai kaya gini kan ga mungkin bang."ucap putra sambil menoleh ke arah upi.

"Ngga put gue gatau nayya sakit apa soalnya dokter cuman bilang dia cuman banyak pikiran aja"ucap upi berbohong.

"Lu boong ya bang?"ucap putra tidak percaya.

"Ngga gue ga boong. Udah sana Lo ke kantin aja gue yang jagain nayya. Jangan bantah ini perintah! Kalo Lo masih mau nemenin nayya Lo harus makan dulu"ucap upi dengan sedikit ancaman.

"Iya gue beli makan aja nanti gue makan disini"ucap putra sambil melenggang pergi keluar.

Helaan nafas kasar upi terdengar jelas ia tak tahu bagaimana jika putra mengetahui keadaan nayya yang sebenarnya. Mungkin putra akan nekat melakukan apa saja yang bisa membantu nayya.

***

Putra kembali dengan membawa dua bungkus nasi goreng. Karena ia tahu bahwa Upi belum makan jadi ia sekalian membelikan nasi goreng untuk Upi.

Namun saat putra akan masuk ke dalam ruangan nayya. Tiba tiba ada dokter dan suster datang tergopoh-gopoh. Dan ia melihat bahwa Upi dan orang tua nya nayya sedang menangis dan asa keluarga putra juga disana.

"Hey kenapa kalian? Trus kenapa tadi dokter Dateng nya buru buru?"tanya putra keheranan.

"Put--"ucap manay terpotong

"Maaf kita harus segera membawa nayya ke Singapore untuk perawatan lebih lanjut."ucap dokter tersebut menyela ucapan manay.

"Berikan yang terbaik untuk nayya"ucap panay dan di balas anggukan oleh dokter tersebut.

"Eh tunggu dok maksud nya apa ini? Ko nayya di bawa ke Singapore?"ucap putra.

"Maaf nanti saja saya jelaskan sekarang saya harus menyiapkan pesawat untuk nayya,ucap dokter tersebut sambil melenggang pergi ke arah luar.

"Mah.. Bun apa ini nayya kenapa? Jelasin ke putra. Kenapa kalian nangis? Kenapa hah kenapa?"tanya putra dengan emosi yang sudah di ubun ubun.

"Put maapin gue.."lirih upi.

"Kenapa bang hah?" Ucap putra tegas.

"Nayya punya riwayat penyakit.."ucap upi terpotong karena ia tidak kuat melanjutkan ucapannya. Lidah ny terasa kelu untuk mengucapkan kebenaran semuanya.

"Penyakit apa bang? Ayo cepet jawab !" Ucap putra sambil memegang kerah baju upi.

"Penyakit kanker darah stadium 2" ucap upi sambil menunduk.

Putra langsung menegang di tempat. Sekujur tubuhnya terasa begitu lemah.ia tidak menyangka bahwa nayya memilik masalah serius.

"Kenapa Lo baru ngomong"ucap putra sambil terduduk.

"Kenapa disaat gue mau ngebenerin hubungan gue malah nayya menderita gini"tangis putra semakin menjadi.

"KENAPAA!"suara putra menjadi serak parau.

"Put udah ya udah nayya pasti sembuh ko kamu relain nayya ke Singapore ya biar nayya sembuh"ucap maput sambil mengelus pundak putra pelan.

"Mah kenapa harus nayya mah kenapa ga putra aja"ucap putra sambil memeluk mamahnya dengan kuat.

"Sutt ga boleh ngomong gitu. Ini takdir put. Takdir Hanya Allah yang tahu. Allah lagi nguji kamu put. Kamu harus tabah lagi.ya putra kuat putra ga boleh lemah kaya gini"ucap maput dengan lembut.

Meskipun maput juga sedih karna nayya tetapj ia berusaha tegar.

'yaallah kuat kan lah nayya. Semoga penyakitnya cepat di hilangkan yaallah'- batin maput.

'yaallah putra mohon yaallah cabut lah penyakit nayya. Kalo ngga pindahin aja penyakit nayya ke putra'-batin putra.

'nay kuat nay Abang ada disini. Nayya harusnya bertahan demi kita nay. Yaallah semoga nayya cepet sembuh yaallah'-batin upi.

'yaallah ini aku cuman manusia bodoh yang selalu meminta kepadamu. Tapi tolonglah sembuhkan lah nayya. Hanya itu yang aku mau'-batin manay.

'yaallah tolong lah hamba yaallah hamba hanya ingin putri hamba sehat cuma itu yang hamba mau'-batin panay.

'yaallah kuat kan lah nayya. Nayya segalanya untuk kami jadi jangan ambil nayya sekarang yaallah'-batin paput.

Begitulah doa dari mereka. Betapa berharganya nayya bagi mereka. Nayya adalah anak yang memiliki keceriaan yang sangat tinggi namun lihat lah ia memiliki penyakit mematikan. Apakah ini yang namanya takdir? Lalu bagaimana dengan masa depan nya nayya? Apakah nayya akan Sembuh?

_____________________________________
Yaudah lah up aja mskipun blm 15 vote
TBC🖤

Cinta Yang Utuh Selamanya (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang