"Dok serius gimana keadaan putra?" Tanya nayya sambil terus menatap dengan serius.
"Maaf saya harus menyampaikan berita ini. Maaf sekali. Pak putra sudah..." Dokter Andri menggantungkan ucapannya. "Bacot Lo." Ucap nayya sambil masuk kedalam ruangan tersebut.
"Usaha bagus!" Ucap seseorang kepada dokter Andri. Dan dokter Andri hanya tersenyum.
Terlihat seseorang sedang terbaring dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Nayya tidak percaya ini.
"Ini bukan putra kan? Jawab je!" Ucap nayya sambil mengguncang tubuh Ajeng. "Putra masih hidup. Dia kan mau pergi ke Jerman. Ini bukan putra. Bukan!" Ucap nayya sambil terduduk di lantai.
Nayya tidak percaya. Dan ia akan membuka penutup tersebut namun tiba-tiba dokter Andri datang dan memberi surat kepada nayya.
"Ini surat dari putra. Kamu harus membacanya sekarang." Ucap dokter Andri sambil memberi sebuah kertas yang di beri pita berwarna hijau.
Nayya segera membuka kertas tersebut. Dan ia membaca tulisan nya. Dan benar ini tulisan putra.
To: nayya bidadarinya putra♡
Sebelum ini aku mau kamu hapus dulu air matanya. Nanti makin jelek kalo dibaca sambil nangis.
Putra cuman mau bilang. Kamu kalo udah baca surat ini langsung ke taman belakang rumah sakit ya. Janji loh langsung kesana. Gapapa aku ditinggal juga asalkan kamu ke taman belakang dulu aja.
Tertulis
Putra cowo terganteng di dunia.Tanpa babibu nayya segera berlari menuju taman belakang rumah sakit. Dan teman teman nya mengejar nayya.
Sesampainya di taman belakang. Nayya tidak melihat apa apa. Disana gelap. Tak ada cahaya apapun. Dan ia menyalakan flash dari hpnya.
Dan saat flash itu menyala tiba-tiba banyak lampu berkelap-kelip. Nayya terkejut. Siapa yang tiba-tiba menyalakan lampu.
(FYI, jdi nayya ke rumah sakit nya sore ya)
"Hey! Yang nyalain lampu siapa sih? Ngagetin aja. Ya gak sal?" Nayya menengok ke belakang dan tak melihat ada siapa siapa.
"Loh pada kemana sih? Gak ya ini gak lucu. Sallmaaa jejeee. Ish mereka ninggalin." Ucap nayya sambil memutar mutar badannya untuk melihat ke berbagai arah.
"Dih serem juga ya. Balik ah." Ucap nayya sambil beranjak dari tempatnya. Namun ada tangan kekar yang mencegah dia pergi.
Nayya melihat siapa pemilik tangan kekar itu dan itu adalah PUTRA!. "put...ra?" Cicit nayya. Nayya tak menghalu. Jelas sekali di depan dia ini adalah putra bachtera.
Nayya langsung memeluk tubuh putra. "Put ini putra kan?" Ucap nayya sambil menangis. Putra hanya tersenyum. Putra membalas pelukan nayya.
"Sutt dong masa udah gede masih aja nangis. Iya ini aku.." Ucap putra sambil mengelus kepala nayya. "Terus tadi yang di ruangan siapa?" Tanya nayya.
"Itu mah patung yang biasa di toko baju hehe. Aku sengaja sewa biar bisa bikin kamu nangis gini." Ucap putra sambil menyengir.
"Dasar ya kamu... Kamu tuh gak boleh becanda tentang kematian. Pamali tau ga?! Gak lucu ah." Ucap nayya sambil cemberut. "Loh emang ada yang bilang aku meninggal? Gak ada kan bahkan dokter Andri juga gak bilangkan?" Ucap putra membuat nayya bungkam.
Ngomong-ngomong soal dokter Andri. Dia jadi malu sendiri. Sebab dia tadi menyolot kepada dokter tersebut. 'aduh gimana nih malu juga gue aduh gue harus gimana?' batin nayya.
"Nay... Lihat sini." Ucap putra sambil menghadapkan tubuh nayya dengan tubuhnya. Dilangsung berjongkok dan memegang tangan nayya.
"Sebelumnya aku mau minta maaf karena aku harus ngadain kaya gini di belakang rumah sakit. Tapi ini semua udah ada rencananya nay. Dan ini saat nya aku untuk mengungkap semua yang aku ingin ucapkan. Kamu adalah alasanku tersenyum. Kamu adalah semangatku mencapai kesuksesan. Segala yang kulakukan adalah tentang Kamu.Jangan buat aku hancur dengan menolakku malam ini. Jadilah istriku, jadilah matahari di dalam rumahku. Dan jadilah ibu dari anak-anakku. Will you marry me Siti nayyarafeeza?" Ucap putra sambil menyodorkan cincin yang tadi di simpan di saku celananya.
"Put... Ka-kamu mau nikah sama aku? Sedangkan sifat aku masih kaya anak kecil." Tanya nayya serius. Putra menganggukkan kepala bukti bahwa dia serius ingin menikah dengan putra.
"Yaudah put aku mau." Ucap nayya sambil tersenyum. Dan putra memasangkan cincin tersebut di jari manis nayya dan putra langsung memeluk nayya.
"Makasih nay makasih." Ucap putra sambil mengeratkan pelukannya. Putra bahagia. Ia sudah bertunangan.
Dan tak lama teman teman yang tadi menghilang kembali berdatangan. Dan sekarang ditambah dengan dokter Andri dan orang tua masing masing.
"Congrats nayput!" Ucap mereka serempak. Nayya dan putra hanya tersenyum. Dan nayya menghampiri mamahnya. "Mah..." Ucap nayya sambil memeluk tubuh manay.
"Selamat sayang... Sekarang anak mamah udah gede... Udah jadi tunangan orang nihh... Tinggal nunggu nikahnya aja." Ucap manay sambil mengusap kepala nayya. Nayya hanya tersenyum dan ia kembali memeluk mamahnya.
Setelah selesai mengucapkan selamat kepada nayya tiba tiba dokter Andri menghampiri putra sambil bertos ala laki laki bersama putra.
"Selamat bro! Ga sia sia acting gue tadi haha." Ucap dokter Andri sambil tertawa. Nayya yang melihat dokter Andri dia merasa malu dan ia menghampiri dokter Andri.
"Emm maafin saya ya tadi udah kasar sama anda... Aduh jadi gak enak gini." Ucap nayya sambil menundukkan kepalanya.
"Gapapa maklum lah. Gausah formal gitu gue juga masih muda." Ucap dokter andri. Nayya hanya mengulum senyumnya.
Dan setelah itu sesi foto nayya bersama putra. Dan foto tersebut dipost ke Instagram nayya. Dan sontak membuat para fans dari mereka berdua membludak.
Nayyarafeeza
♥️💭✈️
Disukai oleh b4kteri,ajengfzh,dan 142.153 lainnyaNayyarafeeza:🖤💍
.
.
.
Komentar dinonaktifkan._____________________________________
Akhirnya up jugaa..
Cuma mau ngingetin jangan lupa vote and coment..
Jangan lupa juga mampir ke cerita sebelah yahttps://my.w.tt/6bVmNmg4p6
Bisa langsung cek aja di profil aku....TBC🖤
![](https://img.wattpad.com/cover/198381762-288-k809959.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Utuh Selamanya (ON GOING)
Novela JuvenilPutra adalah anak yang dingin. Ia dingin semenjak ditinggal oleh ayyara yang sangat ia sayangi. Dan keadaan berubah. Semenjak putra tahu bahwa ayyara yang ia cari ada di dekat dia. Namun ia mengalami amnesia. Sampai sampai namanya ikut diganti menja...