Kekuatan

3.2K 379 24
                                    

Tiga orang itu berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Wen Qing terlihat sangat buru-buru karena sejak tadi rekan kerjanya yang bertugas menjaga pasien bernama Lan Xichen itu terus menelpon nomornya selama di perjalanan naik taksi. Langkahnya sangat cepat, ia sama sekali tidak menghiraukan seluruh pasang mata yang berada di rumah sakit tersebut tengah menatap aneh kepada tiga orang itu.

Ah! Tidak, mata mereka hanya tertuju pada satu diantara ketiganya yang terlihat paling mencolok. Siapa lagi kalau bukan Lan Zhan. Penampilannya mampu menyedot perhatian seluruh penghuni rumah sakit besar di Gusu itu. Ia tak sempat mengganti pakaiannya, jadi ia masih memakai jubah putih kebanggaan Gusu Lan, sepatu boots, dan pita dahi. Hanya saja ia tidak membawa pedangnya.

Wei Ying yang sadar akan situasi juga hanya bisa diam, dia tersenyum kepada semua orang yang menatap Lan Zhan aneh. Sedangkan makhluk yang menjadi pusat perhatian itu sama sekali tidak memperdulikan tatapan-tatapan itu karena pikirannya hanya fokus dengan orang yang bernama Lan Xichen itu.

Namanya sangat familiar. Meski belum melihat wajah orang itu, Lan Zhan sangat yakin bahwa orang bernama Lan Xichen itu adalah kakaknya.

"Dokter Wen, sebelah sini."

Wen Qing menghentikan langkah di depan sebuah pintu rumah sakit yang bertuliskan ruang ICU. Ia mengernyit bingung, "Kenapa? Pasienku ada disana kan?" Tunjuknya pada lorong yang masih agak panjang itu. Maksudnya menunjuk ruangan pasien bernama Lan Xichen karena tadi pasien itu masih dirawat di ruang perawatan intensif.

"Kami memindahkannya kesini karena keadaannya menjadi kritis sejak aku menelponmu." Jawab perawat itu.

"Siapa yang menangani?"

"Dia sendirian."

Mata Wen Qing membola. Betapa cerobohnya perawat satu ini, pasien kritis dan hanya dibiarkan sendiri? Penjaga yang lain pada kemana? Wen Qing hendak mengeluarkan semburan amarahnya sebelum Lan Zham menyerobot memasuki ruangan terlarang itu dan seolah menggunakan sihirnya, pintu itu tertutup rapat tidak bisa dibuka.

"WOE!! TUAN PITA DAHI KAU MAU APA?" Teriak Wen Qing semakin dibuat frustasi. Itu menyalahi aturan, selain petugas medis tidak ada yang boleh memasuki ruang ICU kecuali keluarga pasien. Ah, tapi apakah Lan Zhan ini keluarganya? Iya meskipun keluarga, setidaknya harus memakai pakaian khusus untuk menjenguk pasien agar steril.

Dokter muda itu seperti kesetanan saat melihat pintu yang terdapat sedikit jendela kaca memperlihatkan Lan Zhan yang mendekati Lan Xichen yang terbaring di atas ranjang dengan alat penopang kehidupan di sekujur tubuhnya. Wen Qing berteriak dan mencoba membuka pintu itu dengan tangan bahkan kakinya.

"Lan Zhan!! Apa yang kau lakukan??? Keluar darisana!!!!"

Wei Ying juga tak kalah heboh ketika melihat Lan Zhan yang bergerak seperti angin memasuki ruang ICU lalu mengunci pintunya dari dalam. Kehebohan yang dibuat kedua orang itu menimbulkan reaksi dari orang-orang yang berada di sekeliling. Mereka ada yang mencoba membantu untuk memanggilkan satpam, ada yang berusaha membantu mendobrak pintu ruangan tersebut, ada juga yang hanya menjadi penonton, merekam adegan tersebut untuk kebutuhan story sosial media😌

Sementara itu Lan Zhan. Ia memasuki ruangan pasien bernama Lan Xichen, ia tahu aturan rumah sakit. Tetapi sepertinya dia harus melihatnya sendiri untuk menyembuhkan kakaknya. Mata emas Lan Zhan terlihat berkaca-kaca saat mendapati seseorang tengah berbaring dengan alat-alat rumah sakit yang ditempel di beberapa bagian tubuhnya. Lan Zhan melihat wajah yang berada dibalik masker oksigen itu. Wajah setenang embun, bibir yang selalu tersenyum, serta mata yang selalu menatapnya hangat itu saat ini terpejam.

Tanpa menghiraukan keributan yang berada di luar ruangan. Lan Zhan segera melakukan tugasnya sebelum terlambat. Ia mulai menyentuh titik di pergelangan tangan Lan Xichen dan menyalurkan energi dalamnya untuk mengusir segala macam energi negatif ataupun penyakit yang berada di dalam tubuh Xichen. Intinya, Lan Zhan harus bergerak dengan cepat.

The SWORD'S TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang