Modifikasi

3.1K 328 48
                                    

Ruangan bernuansa putih dan beraroma cendana itu terlihat begitu hening, Wei Ying yang biasanya banyak bicara kini seolah terbungkam oleh sebuah mantra Gusu Lan. Pemilik ruangan tersebut juga sama diamnya. Memang dia dari lahir juga pendiam, ah jadi penasaran sewaktu Lan Zhan lahir apa dia tetap stay cool begitu atau menangis dengan suara owek owek juga?

Lan Xichen baru saja pergi bersama Huaisang dan Jiang Cheng untuk mengantar keduanya pulang karena kondisi Huaisang yang masih terlihat begitu syok. Sekalian Lan Xichen berkata dia akan pulang ke Hanshi sebentar. Wei Ying tidak terlalu memperhatikan Lan Xichen mau pergi kemana, dia hanya sempat menanyakan kondisi Lan Xichen apakah sudah benar-benar sembuh dan putra sulung keluarga Lan tersebut menjawab bahwa dia baik-baik saja, hanya luka di kakinya saja tinggal menunggu kering. Wei Ying tidak bisa membantah juga karena sepertinya Huaisang juga butuh tumpangan untuk sampai ke rumahnya.

Hmm?

Atau ini hanya trik Lan Xichen saja agar adiknya mempunyai ruang bebas untuk membicarakan suatu hal bersama Wei Ying? Bukan, sebenarnya Lan Xichen berniat kembali ke Hanshi untuk mencari buku peninggalan penatua Gusu Lan, mungkin saja disana ada cara untuk mengembalikan ingatan Wei Ying yang sudah bereinkarnasi. Bisa saja, bukan?

Lan Xichen bisa membaca raut Lan Zhan yang terlihat kecewa dan sedih karena Wei Ying kembali lupa ingatan setelah keluar dari dalam kamar. Jadi, ia berinisiatif untuk membantu adiknya itu. Kakak teladan memang Lan Xichen ini❤️

"Lan Zhan.."

"Ya?"

"...Anoo-"

Lan Zhan memperhatikan Wei Ying dengan seksama, menanti kata yang akan diucapkan oleh Wei Ying yang sejak kepergian Lan Xichen dan kawan-kawan pemuda itu tidak mengatakan satu patah kata.

"...kenapa jadi canggung seperti ini?"

"Jangan menjadi canggung." Itu Lan Zhan yang berbicara.

Wei Ying menatap Lan Zhan, saat kedua mata itu bertemu. Wei Ying segera memutus kontak mata mereka. Ia masih merasa sangat malu pada dirinya sendiri, harga dirinya seolah terbuang ke sungai Yiling yang kering saat melihat Lan Zhan. Adegan di kamar Lan Zhan kenapa bisa terjadi? Dan bagaimana bisa? Sebenarnya dia minum apa sebelumnya?

Wei Ying ingin lari dari kenyataan sejauh yang ia bisa. Hal tak senonoh macam itu sungguh sangat tidak bisa dimaafkan. Jika ia jadi Lan Zhan, dia akan memukul Wei Ying tanpa ampun karena sudah berani melakukan hal memalukan seperti itu, di kamar Lan Zhan pula. Wei Ying pun tak habis fikir dengan kelakuan dirinya sendiri.

Wei Ying bisa berfikir dan menyimpulkan bahwa itu adalah kesalahannya adalah karena posisi dirinya yang berada di atas, jika saja ia yang berada di bawah mungkin ia yang akan marah pada Lan Zhan. Wei Ying semakin kesal karena ia tidak mampu mengingat sama sekali awal mula ia bisa berada di kamar Lan Zhan dan hampir menggagahi (?) Lan Zhan. Padahal, Wei Ying sama sekali tidak tahu bagaimana cara untuk melakukan 'itu' dengan laki-laki.

Namun, melihat Lan Zhan tidak marah sama sekali membuat pikirannya kembali ke kenyataan bahwa ia harus memperbaiki kesalahannya, tadi ia sudah minta maaf dan dengan mudahnya Lan Zhan memaafkannya dengan cara minta maaf kembali pada Wei Ying. Oh, iya bukan kah tadi Lan Zhan juga seperti menikmati adegan tak senonoh tersebut? Pria berpita dahi itu juga mengatakan kalau hal itu anggap saja keduanya sedang hilaf. Apakah Lan Zhan ini adalah...

"Lan Zhan, apa kau menyukai laki-laki?"

"Aku menyukaimu."

"HAH?"

Pertanyaan dan jawaban tersebut terlontar secara langsung dan sangat cepat. Wei Ying tiba-tiba dihinggapi oleh pertanyaan tersebut, dan Lan Zhan juga menjawab seperti reflek. Buktinya, setelah mengatakan itu ia langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Takut Wei Ying masa kini tidak bisa menerima perasaannya.

The SWORD'S TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang