Monmaap ini adalah FANFICTION!!! Jadi, harap maklum kalau banyak hal yang gak bisa dicocokkan dengan dunia REAL.
Ente ngerti halu kan? Nah itu maksud ane🤝👻
~THE SWORD'S TEARS~
***salimdulu present***
"Wangji?"
Lan Zhan melirik ke arah pintu sebentar dimana tadi Kakaknya alias Lan Xichen juga melihat sekilas. Ya, Xichen melirik Wei Ying, meminta penjelasan kepada Lan Zhan benarkah dia Wei Ying yang selama ini dicari oleh adiknya.
"Kakak. Selama ini kau dimana?"
Lan Xichen tersenyum, ia paham adiknya tidak mau menjawab pertanyaannya. Mungkin dia akan menjelaskan ketika berada di rumah. Baiklah, Lan Xichen akan menurut saja. Mungkin rasa penasaran adiknya ini jauh lebih penting, meski Lan Xichen tahu kalau yang terpenting dalam hidup Lan Zhan adalah Wei Ying.
"Aku di Hanshi."
"Hanshi? Hanshi sudah hancur, Jingshi juga."
Senyum Lan Xichen masih terkembang. Dia mengerti maksud adiknya. Belasan tahun lalu Lan Xichen muncul dari persembunyiannya setelah ratusan tahun bersembunyi di dimensi lain yang entah itu dimana untuk melindungi buku-buku pengetahuan milik Gusu yang masih bisa diselamatkan. Ketika ia muncul kembali di dunia, Awan Peristirahatan yang merupakan bangunan di atas Gunung telah dikelilingi oleh bangunan-bangunan modern hingga separuh Awan Peristirahatan sudah dihuni oleh banyak orang.
Lan Xichen merasa masih ada sisa dari Awan Peristirahatan yang masih bisa diselamatkan, Lan Xichen menggunakan uang berbentuk emas dan perak yang masih tersimpan di Gusu untuk ditukar dengan uang yang berlaku pada masa kini untuk membeli Gunung tersebut. Gusu Lan yang kaya raya meninggalkan harta benda yang sangat melimpah namun tak diketahui oleh orang banyak. Rupanya, kekuatan sihir yang dibuat oleh para leluhur Lan masih berfungsi sehingga Gunung itu seolah tertutup dan tak bisa dimasuki oleh siapapun.
Setelah Gusu berhasil kembali ditangan Xichen meski tidak semuanya, ia kemudian memblokade lokasi gunung itu. Membuat tak seorangpun mampu memasuki area Gusu Lan kecuali keluarga Lan sendiri. Sedangkan Xichen yakin keturunan Lan yang masih tersisa tinggalah dirinya dan adiknya yang entah berada dimana saat itu. Lan Xichen juga terus mencari keberadaan sang adik tanpa kenal lelah selama bertahun-tahun. Dari negara satu ke negara lainnya.
"Jadi, kau juga belum lama kembali ke Gusu?" Tanya Xichen dan Wangji mengangguk. "Selama ini kau kemana?"
"Keliling dunia, mencari kakak. Dan..."
Lan Xichen kembali tersenyum. Dia tahu pasti adiknya juga mencari Wei Ying. "Kau sudah berhasil menemukannya."
Wajah Lan Zhan meredup, ia menatap ke lantai yang kosong. "Dia belum mengingat semuanya."
"Memang sangat sulit, lagipula itu sudah ratusan tahun yang lalu. Kau fikir sudah berapa kali dia bereinkarnasi? Kalau dia ini versi pertama, mungkin saja dia agak mudah mengingat kembali memori lamanya."
"Bukankah reinkarnasi hanya ada satu kali, Kakak?"
"Bahkan aku sudah beberapa kali menemukan Sizhui."
Mata Lan Zhan sedikit membesar dan mulutnya terbuka, menunjukkan ekspresi keterkejutan. Sizhui, anak Wei Ying dimasa lalu. Aish, anak kecil dari keluarga Wen yang diselamatkan oleh Wei Ying dan kemudian dia boyong ke Gusu untuk dia didik dan besarkan hingga dia menjadi murid junior teladan pada masa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The SWORD'S TEARS
AcakSejak Wei Wuxian sang pendiri Yiling Laozu, jatuh ke dalam kawah api, Lan Wangji terus berusaha keras untuk mencari keberadaan teman kepercayaannya itu dimanapun. Berbagai metode telah dilakukan. Sialnya, dari metode yang dilakukan Lan Wangji, ia ma...