O6:: hujan

4.9K 585 35
                                    

Yeonjun kini duduk sendirian termenung di gazebo taman belakang rumahnya, menginginkan kehadiran ayahnya hanya untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun padanya,merindukan pelukan hangat ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeonjun kini duduk sendirian termenung di gazebo taman belakang rumahnya, menginginkan kehadiran ayahnya hanya untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun padanya,merindukan pelukan hangat ibunya.

Yuni sedari tadi mengintip Yeonjun yang termenung di gazebo itu, padahal ia sudah berusaha membuat Yeonjun sedikit terhibur dengan surprise kecil tadi.

Namun itu sama sekali tidak membuat Yeonjun tersenyum. Malah membuat Yeonjun semakin diam terlebih lagi saat selesai mencoba kue yang Yuni buat.

Terbesit satu ide dibenak Yuni. Semoga saja ide ini berhasil! Ia pun menghampiri Yeonjun.

"Yeonjun, ayo ikut aku" ajak Yuni

"Kemana? Gue nggak mood jalan" ucap Yeonjun

"Yaudah sini aku gendong" balas Yuni

"Ya kali lo bisa gendong gue, Nggak usah sok-sok an!" ucap Yeonjun ketus

"Sini Yeonjun, udah ikut aja. Aku mau ngajak kamu ke pasar malem" ajak Yuni untuk yang kedua kalinya

"Ewh!, ogah banget gue kepasar malem. Disitu pasti banyak orang kampung dan kotor semua" ucap Yeonjun jijik

"Kamu nggak tau ya seberapa serunya main dipasar malem. Ayo sini ikut aja daripada galau di rumah" akhirnya Yuni menarik Yeonjun secara paksa

"Idih! Siapa juga yang galau" akhirnya Yeonjun pasrah ditarik oleh Yuni.

Kebetulan Yeonjun sudah memakai celana panjang dan hoodie berwarna abu-abu. jadi ia tidak perlu lagi mengganti bajunya.

Mereka sampai dipasar malam. Yeonjun sangat jijik berada di sana, bahkan untuk berjalan saja Yeonjun menjinjitkan kakinya. Biasanya ia datang ke mall yang bersih dan sekarang malah ke tempat ramai dan menjijikkan seperti ini bagi Yeonjun.

Yuni terus menarik tangan Yeonjun untuk berjalan. karena jika tidak, maka Yeonjun tidak akan mau berjalan dan berhenti di tempatnya.

"Jalan nya biasa aja kali, tempat ini nggak bakal bikin kamu mati kok.
Nah itu dia, ayo kita kesana!" Ucap Yuni antusias menuju area stan permainan

Pertama, Yuni mengajak Yeonjun untuk menuju stan permainan memanah(?). Awalan Yeonjun merasa malas dan tidak nyaman. Tetapi lama kelamaan Yeonjun mulai menikmatinya juga sekaligus sesekali tertawa dan tersenyum

Kedua,ia mengajak Yeonjun untuk menuju stan lempar basket ke keranjang. Tentu saja Yeonjun ahlinya

"Kalah kan lo" ucap Yeonjun sambil menertawai Yuni yang skor nya lebih rendah dari Yeonjun

"Tapi pas main panah-panahan aku menang wleee" Yuni menujulurkan lidah ke Yeonjun lalu berlari. Dan berakhirlah mereka saling kejar-kejaran di pasar malam itu.

"Hhhhh hah hahhhhh stop" ucap Yuni sambil terengah-engah karena kelelahan berlari

"Duduk disitu aja" Yeonjun menunjuk kursi panjang yang berada sekitar 5 meter didepan mereka

"Aku beli minum dulu ya, tunggu sini. Kamu mau aku beliin minum apa?" Tanya Yuni

"Cola aja deh" ucap Yeonjun.

Yuni berlalu pergi menuju sebuah kedai minuman di pasar malam itu. Membeli satu air mineral dan satu cola pesanan Yeonjun. Lalu kembali lagi ke tempat dimana Yeonjun menunggunya

"Gimana? Seru kan? Main ke tempat sederhana gini juga tetep seru kok. Dulu aku sering main ke pasar malem sama temen-temen aku dan itu seru banget. Makanya aku ajak kamu kesini, supaya bisa seru-seruan bareng" ucap Yuni

"Ya lumayanlah bisa ngilangin bete. Makasih ya" ucap Yeonjun

"Waw? Ini beneran Yeonjun kan? Choi Yeonjun yang bayi besar,bringas,dan manja itu kan? Baru pertama kali loh aku denger seorang Yeonjun ngucapin makasih. Btw makasih buat apa?" Ucap Yuni

"Lebay amat lo! Gue ngucapin makasih karena udah bisa bikin gue lumayan seneng di hari ulang tahun gue ini. Makasih udah ngehibur gue sama surprise norak lo itu" ucap Yeonjun

"Aku bakal selalu ada buat ngehibur dan nemenin kamu kok dan satu lagi, teriakin aja nama aku kalo kamu lagi butuh aku" ucap Yuni

"Udah ah,gue mau pulang sekarang. Udah mau hujan nih" Yeonjun bangun dari tempat duduknya diikuti dengan Yuni dan tiba-tiba saja hujan langsung turun dengan cukup deras

Mereka berlari mencari tempat untuk berteduh. Hingga menemukan sebuah toko di pinggir jalan yang sudah tutup kala itu, tempat itu masih bisa untuk dijadikan tempat berteduh.

Malam semakin larut dan hujan tidak kunjung berhenti, membuat mereka terjebak disana entah sampai kapan.

"Gimana nih, kita nggak bisa pulang kalo gini. Nggak ada kendaraan umum yang lewat juga karna ini udah larut malem" ucap Yeonjun

"Telpon supir kamu aja, biar kita dijemput disini" ucap Yuni

"Lo goblok atau apa sih!? Tadi di gazebo lo itu langsung narik gue bahkan gue belum sempet buat siap-siap. Dan sekarang hp gue ketinggalan di rumah. Mau nelpon pakek apa? pakek gigi Lo!?" Ucap Yeonjun dengan nada tidak santai nya

"Ya maap, Nggak usah ngegas juga kali" ucap Yuni sambil menundukkan kepalanya karena merasa bersalah

"Terobos aja dah, ini udah malem. Masa iya kita mau tidur disini?" Usul Yeonjun

"Nanti kalo sakit gimana? Kan-" Yuni belum menyelesaikan kalimatnya, namun Yeonjun langsung menarik tangannya lalu berlari menerobos hujan.

"UDAH, SAKIT URUSAN BELAKANGAN" ucap Yeonjun sedikit berteriak

Orang-orang yang sedang berteduh di toko memandangi mereka yang berlari menerobos hujan.

"Nekat sekali pasangan itu" ucap salah satu perempuan yang melihat Yuni dan Yeonjun berlari menerobos hujan

"Di tengah hujan deras ini mereka masih aja mau nerobos dan nggak mikirin gimana nantinya" balas pria yang berada di sebelah perempuan itu

"YEONJUN UDAH YEONJUN MENDING KITA BERENTI SEBENTAR DI HALTE ITU" ucap Yuni

Mereka akhirnya berhenti dan berteduh dahulu disebuah halte.

"Tuh kan basah semua jadinya" gerutu Yuni

"Ya iya lah basah. tadi kan kita nerobos hujan. Masa iya sih kita masih kering aja. Goblok Lo!" Ucap Yeonjun


◦•●◉✿ . ✿◉●•◦

TBC
Minggu, 02-02-2020
Update spesial tanggal cantik

✓『BABY BOY』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang