Di hari dimana Gerhana bulan menerangi dengan sinarnya yang memberi kekuatan...
Disuatu tempat di kota kecil di pulau jawa, provinsi jawa barat..
Di suatu rumah yang berada di kawasan puncak kota bogor...
"Aaaaaaaahhhhhhhhh..... Huuuuuffff...hhhuuuufffff...."
" sedikit lagi.... Kumohon bertahanlah, anak kita akan segera lahir rina !!! " kata sang suami yang menunggu kedatangan kehidupan barunya." huuuuuffffff..... Huuuuufffffffff..... Eeeeeeennnggggggg.....huuuffff....."
" tarik nafas nyonya perlahan.... Ini akan segera selesai, sedikit lagi nyonyaaa.... ". Si Cenayang yang membantu kelahiran bayi ini, berusaha untuk menenangkan sang istri yang akan melahirkan itu.Namun, sang suami tiba-tiba bersikap aneh...
Ia merasakan ada sesuatu yang akan mendekat. Jumlah mereka yang begitu besar, datang dengan kekuatan penuh. Seperti ingin mengepung rumah yang kecil itu. Segera dengan cepat... Sang suami hanya sepersekian detik telah berada di luar rumah, meninggalkan istrinya yang sedang berusaha melawan kematian - untuk melahirkan anak mereka. Nampaknya mereka bukan manusia biasa. Dari ciri fisik sang suami, dia berkulit pucat, matanya berwarna abu-abu tajam, dengan tubuh yang tinggi dan tegap. Wajahnya pun tampan. Rambutnya casual berwarna hitam pekat. Dan sang istri berkulit putih, seputih salju. Matanya berwarna hijau cerah, dengan rambut merah yang lurus dan panjang, dan yang pasti sangat cantik. Bahkan aura kecantikannya memukau mahkluk yang ada disekitarnya.
Sang suami itu berdiri dengan gagahnya, menjaga pintu rumah itu dengan segenap jiwanya. Baginya... Keselamatan istri dan anaknya yang akan lahir itu, melebihi seribu nyawa yang dimilikinya sekalipun.
" Rina... Sedikit lagi. Berjuanglah untuk anak kita. Aku tahu... Bahwa nantinya, anak kita menjadi panutan seluruh mahkluk di bumi ini. Diluar itu pun... Anak kita adalah segalanya dibanding nyawa kita rina ! - dan disini, aku akan berjuang sekuat tenagaku... Untuk kehidupan yang dianugerahkan pada anak kita..., Maria ! " bergumam dalam hati.
Disamping itu...
Sesuatu yang mendekati mereka - telah datang.
Belasan, puluhan, ribuan... Mereka mengepung rumah yang kecil dan remang itu. Mahkluk-mahkluk yang hanya dalam mitos - manusia yang berkulit pucat, mata yang berwarna merah darah, dengan taringnya yang runcing, dan kukunya yang dapat memanjang secara tidak normal, dijadikannya senjata yang dapat menembus baja sekalipun. Mereka lah - Vampire.
Dari atas langit... Turun dan melesat dengan cepat...
Syuuuuuuuuu.... Blaaaaarrrrr( suara benda jatuh dari langit)Berdiri seorang pria, berambut pirang yang lurus dan panjang, dengan mata berwarna coklat, membawa sebuah tongkat dengan bola kristal yang ada diujung tongkat itu.
Matanya kini bertatapan langsung dengan seseorang didepannya yang akan segera menjadi seorang ayah.
Aura mematikan mereka beradu dengan saling membuktikan, siapa diantara mereka yang terkuat.
Dan di dalam rumah itu, sang istri masih dalam perjuangannya melahirkan buah hati tercintanya.
" nyonyaaa.. (Dengan wajah ketakutan). Ini tidak baik... Nyonya kumohon, berjuanglah... Sedikit lagi nyonya. Tuan sedang berada diluar untuk melindungi nyonya "
Mendengar perkataan dari si cenayang - sang istri, dengan pedih dalam hatinya, mengingat sang suami yang begitu mencintainya dan calon buah hatinya yang akan lahir...
Berani berkorban dan rela kehilangan nyawanya sendiri..
Ia menghampiri maut dengan rasa cintanya terhadap keluarganya. Ia... Bagi sang istri, adalah suami yang terbaik di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noble Hybrids : Vampire Throne (book one)
FantasiKetika Alam Semesta mulai tergoyahkan akan kekuasaan. Seluruh mahkluk hidup yang ada di Bumi Utara, Bumi Tengah, Bumi Selatan, Bumi Timur, dan Bumi Barat - merekapun mulai menunjukkan kekuasaan mereka di Lima Bumi yang ada. Para Mahkluk supernatural...