Chapter four - Kemesteriusan

73 3 1
                                    

Saat berjalan mengikuti Pak Lee yang berada didepannya.

Di koridor dalam Mansion yang megah itu..

Terbesit suatu pertanyaan dalam benak Maria yang ingin dia tanyakan pada Pak Lee..

" Pak lee... "

              " ya nona...? "

" apa paman dan bibi, tidak menyampaikan sesuatu untukku? "

              " seperti apa nona...? "

" ummm... Seperti, siapa sebenarnya ayah dan ibu kandungku? "

              " kalaupun saya tahu... , saya tidak berhak mengatakan apapun nona "

" tapi.. Bukankah tugas seorang pelayan adalah menjawab setiap yang ditanyakan oleh majikannya? ". Sedikit mengeluarkan nada yang keras. Satu hal yang dirasakan Maria saat itu, bahwa ia harus menegetahui siapa kedua orang tua kandungnya yang sebenarnya.

             Pak lee tiba-tiba berhenti ketika mencapai pojok koridor itu. " kenapa nona tidak istirahat sejenak? Sudah kukatakan tadi bahwa besok nona akan banyak pertanyaan. Jadi... Nona Maria bisa menanyakannya kembali soal itu besok "

Hening...

Maria menatap mata Pak lee dengan sangat serius...

" sebenarnya... "

" apa yang paman dan bibu sembunyikan tentang orang tuaku... Pak lee? "

Pak lee membalas tatapan Maria yang tajam itu. Tp sedikitpun Pak lee bisa meredakan rasa penasaran Maria. Hanya sebuah ' alasan ' yang bisa mengalihkan pertanyaannya kali ini...

           " Tuan Rama dan Nyonya Rika tidak pernah menyembunyikan apapun pada nona Maria.. "

           " hanya saja... Mungkin belum waktunya untuk menceritakan itu "

" apa delapan belas tahun belum cukup untuk paman dan bibi? "

Pak lee sangat terkejut dengan kata-kata Maria saat itu. Mana mungkin, jika 18 tahun yang lalu... Saat ia ber-umur 4 tahun - Maria mampu berpikir jikalau Paman dan Bibinya telah menyembunyikan berbagai hal tentang kedua orang tuanya. Itu sangat tidak masuk akal.. Daya pikirnya jauh melebihi normal. Orang jenius pun tidak akan pernah berfikir tentang hal semacam itu.

" baiklah. Aku akan tanyakan langsung pada paman dan bibi. Maaf.. Kalau aku sudah membuatmu sangat bingung ". Dengan memberikan senyuman menyindir pada Pak lee. Dan tentunya sedikit membuat Pak lee takjub terhadap Maria.

           " silahkan nona. Dibalik pintu ini adalah tempat istirahat nona. Riena sendiri yang sudah mendekorasinya untuk nona... ". Sembari membukakan pintu kamar itu, dan mempersilahkan Maria untuk memasuki ruangangan yang akan menjadi ruang pribadinya mulai sekarang.

Maria pun masuk untuk melihat kamar pribadinya itu. Dan...

Benar-benar.... Ia sangat terpukau oleh dekorasi ruang kamarnya tersebut.

" Wow....!!! "

" inikah... Kamarku? "

           " iya nona. Riena akan melayani segala yang dibutuhkan nona. Saya permisi dahulu.. Ada banyak yang masih harus saya kerjakan "

" tunggu, Pak lee.... ". Panggil Maria kepada Pak lee, karena mungkin ia merasa bersalah dikarenakan sikapnya yang sedang emosi tadi. " akuu... Aku minta maaf atas sikapku tadi. Tidak seharusnya aku menanyakan hal itu padamu "

             " tidak apa nona. Aku tahu kenapa nona begitu...". Sembari merundukkan kepala, dan meninggalkan Maria dan Riena.

Maria kembali pada topik semula. Dimana ia masih takjub dengan kamarnya yang bagaikan kamar putri raja.

Noble Hybrids : Vampire Throne (book one)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang