part2

63.1K 322 11
                                    

Maaf untuk typo, puebi yang berantakan, karna paksu yang mengetik dan yang punya ide cerita.




Sebelum Rian datang, Rani mengirim pesan agar mobil langsung masuk kegarasi, tujuan Rani agar warga sekitar gak ada yang curiga.

Rani sudah menunggu di pintu yang terhubung ke garasi, ketika mobil Rian telah terparkir di garasi.

Rani mempersilahkan Rian masuk.

"Kok sepi? rumah sebesar ini?".

"Dirumah ini cuma aku dan suami, Aku tinggal sebentar ya, mau buatkan kopi."

"ok."

Setelah menghidangkan kopi, Rian minta Rani mengganti baju dengan daster.

"Apa! daster?memang harus apa?."

"Iya dong, biar aku nggak ribet."

Akhirnya Rani pergi ke kamar dan berganti pakaiannya dengan daster, mata Rian terbelalak ketika melihat Rani menggunakan daster di atas lutut dan sepuluh senti dari vaginanya. Rian menghela nafas panjang melihat paha mulus putih didepannya.

"Diminum kopinya."

"Oh iya, aku hampir lupa gara-gara melihat paha putihmu."

"Ah bisa aja kamu,tapi kamu sukakan?."

"Pastilah, apalagi yang dalam bungkusan itu, Rian menunjuk ke arah vagina Rani, suamimu bodoh ya?".

"Kenapa?."

"Dia membiarkan bidadari secantik kamu,
laki-laki bodoh yang menganggurin kamu."

"Itulah yang aku rasakan, dipikirannya hanya kerja dan kerja."

Setelah berbincang-bincang Rian pindah duduk kesebelah Rani. Dia meletakkan tangan dipaha Rani yang sudah tau maksudnya untuk merenggangkan pahanya.

Rian menatap penuh gairah,dia memegang leher Rani,menjilatinya.Rani menaikkan dagunya,agar Rian leluasa.tidak sampai disitu,Rani yang sudah lama tidak dijamah sangat mudah untuk horny.Rian makin tidak terkendali,payudaranya diremas hingga Rani mendesah.

Setelah meremas dan menghisap puting ,dia membuka resleting dan mengeluarkan penisnya yang sudah tegang.sambil duduk dia menekan kepala Rani agar menundukkan badan.Rani pun langsung melakukan,seketika dia memasukkan penis besar kemulutnya.

Rian melayang,Rani menghisap keluar masuk penisnya, sedangkan Rian jemarinya menari-nari divagina Rani.makin lama dia merasakan vagina sudah basah,Rianpun  meminta dia merubah posisi,Rani berdiri lalu jongkok tepat diatas penisnya.

Agar tidak meleset, tangan kanan mengarahkan dan kiri memegang pinggul Rani.Setelah kepala penis besarnya masuk,barulah Rian memegang kedua pinggul Rani dan menghentakkan kebawah. Urat leher Rani keluar, matanya membesar setelah merasakan semua penis Rian masuk semua,nafasnya mulai cepat....

Tbc....

SelingkuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang