person who give happines

part 6

.
.
.

Makan malam tiba Tiffany menatap yoong dengan tatapan tajam, sambil mengunyah daging steak yang berada dimulutnya, taeyeon suaminya menatap bingung kelakuan istrinya yang terbilang aneh. Sedangkan yoong yang ditatap hanya sibuk makan sambil memainkan ponselnya, dengan salah satu tangan menggerakan kearah layar ponsel. 

Yang seperti tidak menghargai keberadaan orangtuanya.

“huh! yoong bisakah kau makan sopan sedikit. Eoh!”ujar appa taeyeon kesal  mereka makan bertiga tapi,tak ada satu pun yang bersuara.

"memangnya aku pernah mengajarkanmu makan, itu harus sibuk dengan ponsel tidak pernah kan?”

"memang tidak pernah lagipula, aku baru dengar kalau makan itu harus sibuk dengan ponsel. bukan dengan makanan yang kita makan?”ujar yoong  bingung memancing kemarahan appanya.

"aish..kau ini maksud appa bukan itu, masa kau tidak mengerti apa yang appa maksud?paling tidak makanlah dengan benar fokus pada makananmu, agar setelah makan kau juga kenyang.
desah  taeyeon Yoong hanya tersenyum dia memang sengaja melakukan itu agar eommanya tidak memancing pembicaraan lagi soal perjodohan dgn krystal.

"kau saja yang sudah tua yeobo masa hanya seperti itu saja membuat kepala kau menjadi pusing? Makanya kalau kau merasa sudah tua suruh yoong menikah dgn krystal  untuk kau cepat mempunyai cucu  sebelum kau meninggal nanti” ujar tiffany , taeyeon  menatap yoong  dengan tatapan yang sulit diartikan membuat yoong salah tingkah.

Belum pernah appanya menatap Yoong dengan tatapan yang entah itu apa maksudnya. lalu menoleh kearah istrinya

"eomma tolong hentikan" ucap yoong pelan.

"kenapa eomma benar kan, eomma ingin kau segera menikahi krystal eomma ingin mempunyai menantu sepertinya yg setara dgn kita dia  juga baik dan terlebih lagi sepeetinya ia menyukaimu"

yoong diam dan menghentikan makan malamnya kemudian pergi meninggalkan orang tuanya tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun .

"yakk im yoong dasar anak kurang ajarr"marah tiffaNy.

"sudahlah yeobo , biarkan dia mencari wanita yg ia cintai kenapa kau repot untuk menikahkan dia dgn krystal, kau ini ".

.
.
.
.

Yoong pov

Yoong yang kesal masuk ke kamar dan segera menghempaskan tubuhnya ke kasur ia risih dgn perkataaan ibu yg mrnyuruhnya utk menikahi krystal.

"kenapa eomma ingin aku menikahi krystal, aku tidak menyukainya"

"aku ingin mencari wanita yang aku cintai bukan yg eomma sukai tidak aku tidak boleh membiarkan eomma mengambil kuasa dengan menjodohkan ku dgn krystal, aku harus segera mencari wanita yg aku cintai" jelas yoong.

Sepertinya bae joohyun cocok dgn kriteria ku..

yoong tersenyum pelan mengingat tentang joohyun, ia ingat tadi siang ia menjahili dirinya dgn menyuruhnya mengambil ballpoint, ia sengaja agar mendapatkan waktu bicara dan perhatian lebih dari sekretarisnya itu.

yoong
Apa kau punya waktu
Luang minggu ini?

yoong mengirimkan pesan ke irene ia ingin mengajaknya pergi keluar ia harap sekretarisnya itu mau.

IRENE POV

tinggg

bunyi handphone joohyun melihat notifikasi chat yg ia dapat dari atasanya itu.

direktur im
apa kau punya waktu
Luang minggu ini?

                                                                     irene
                                               sepertinya aku punya
       

Direktur im
apa kau bisa menemaniku
utk mencarikan style
jas yang cocok utk meeting
Ku nanti

Irene
baiklah direktur aku akan
Menemanimu

direktur im
Jangan panggil aku direktur
Panggil aku yoong saja

irene
aku tidak bisa melakukan itu
direktur adalah atasanku

direktur im
Tidak apa kita bukan
Sedang di kantor, aku tidak ingin
Kau terlalu formal kepadaku
Anggap saja agar kita bisa akrab

Irene
Ah baiklah direk...Eh yoong

Direktur im
Nah begitu, sudah Besok
Aku akan menjemputmu
By the way aku tidak tahu dimana
Tmpat tinggalmu joohyun?

Irene
Ah itu nanti aku bakal
Kirim lokasi nya

Direktur im
Oke kalau begitu
Selamat malam joohyun

IRene
Selamat malm juga Yoong.

Yoong pov

Yoong tersenyum pelan melihat percakapan dirinya dgn joohyun, ia merasa dirinya mencintai joohyun pada pandangan pertama jadi ia ingin mendekati joohyun perlahan agar joohyun juga menyukainya.

"kita lihat saja nanti joohyunku kau akan menjadi milikku , dan menjadi istri sekaligus ibu dari anak anak kita nanti" halu yoong.

yoong pov end