07. We will start first

35 7 0
                                    

Hallo??
Hehe sudahlah gak jumpa di work ini.
Sesuai janji aku, bulan ini aku Update.

Happy Reading




































─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───










Hari ini aku sudah mulai kembali ke sekolah, Mamah dan kak Doy kembali ke aktivitas nya masing-masing, Bekerja. Kali ini aku sekolah dijemput Na jaemin, awalnya Kak Doy nolak, karena menurutnya aku ini masi anak-anak yang butuh pengawasan. Ah sangat berlebihan memang.

"Jagain ade gue!! Awas lo sampe ade gue lecet!!" Peringat kak Doy saat kami, aku dan jaemin akan berangkat sekolah.

"Iya Ka Doy" Jaemin nyengir meledek, "Galak banget heran" Sambungnya dengan Nada yang pelan.

"Ngomong apaan lo"

"E-eh -ngga ngomong apa-apa, ini sepatu kemasukan Batu kayanya" Jaemin panik dan ngeles kasana kemari, Sementara aku dan Mama yang melihat itu hanya tertawa, konyol sekali mereka.

"Yaudah sana cepet berangkat" Ucap Mama Irene.

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

"yaudah aku masuk kelas ya Na"

Nana mengelus lembut pucuk kepalaku, "iya, aku juga mau ke kelas, kalo ada apa-apa telpon ya" Ucapnya masi di depan kelasku. Diluar itu semua ternyata sepasang mata tengah memperhatikan dengan tatapan dengki.

Setelah kepergian Nana ke kelas nya, aku di sambut dengan Suara lengking Hana, "ALIICEEE -OH MY GOD!!! AKHIRNYA GUE GA KESEPIAN LAGII!!!" Teriak nya sambil berlari ke arahku dengan kedua tangan yang di buka lebar.

"Paan si lo han, lepas ih ga bisa napas nih gue"

"Santai anjir, udah ayo duduk" Hana menarikku ketempat duduk kita berdua.

kadang ga habis pikir sama Hana yang terus ceria, seakan ga punya beban hidup, kayanya hidup dia tuh cuma numpang haha hihi aja.

Sepanjang jalan bareng Nana tadi, hampir setiap anak yang melihat kita berdua -oh ga!! Cuma melihatku saja, mereka memasang mata tajam, sebelumnya aku ga pernah dapet tatapan kaya gitu.

Apa mereka ga suka sama orang lemah kayaku?

Atau karena aku dekat dengan jaemin?

Alice!! Tolong berfikir positif, mungkin semua itu hanya kebetulan, atau perasaan ku saja.

"HEH!! Bengong aja lo, kesambet mampus. "

"HANA!! Lo tuh ya!! Bisa ga si ga usah ngagetin?!" sarkas ku.

-Ahh dia benar-benar orang aneh!! Bukan minta maaf malah tertawa gakak.

"HAHAHAHA, SUMPAH YA MUKA LO ANEH BANGET LICE HAHAHA"

"HAHAHA ADUUH GUE GA BISA BERHENTI KETAWA" Ucapnya sambil terus memegangi perutnya sakit karena terlalu banyak tertawa.

"Bener-bener ya lo han, mampus aja biar ga usah berhenti sekalian ketawa lo itu. "

dia masi saja tertawa, walau udah ga sekenceng tadi ketawanya, "seharusnya tadi gue videoin pas lo kaget" Katanya.

Lentera Kehidupan ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang