08. What really happened?

29 4 0
                                    

Suasana sekolah pagi ini masi sepi, kali ini ia berangkat sekolah bersama Doyoung, kabarnya hari ini Jaemin tidak masuk sekolah, entah kenapa. Ia hanya menyampaikan pesan bahwa ia tidak bisa pergi kesekolah hari ini.

"Kak Alice?" Langkahnya terhenti saat terdengar seseorang memanggilnya.

"E-eh iya?"

"Kenalin kak, nama aku Lanie kelas 10 Mipa." Ujar gadis yang katanya Lanie.

"Iyya salam kenal ya, aku Alice 11 Mipa" Alice tersenyum ramah. "Aku ke kelas dulu ya" Alice pergi meninggalkan Lanie, gadis cantik, manis, ramah, sepertinya Lanie anak yang baik.

***

"Jaem, gimana lu sama Alice?" Tanya Haechan.

"Gimana? Baik-baik aja ga ada masalah." Jawabnya santai.

"Trus si cewek yang waktu itu gimana?" Kali ini Renjun yang bertanya.

Jaemin menengguk minumannya. "Nah, gua juga bingung deh, masalahnya dia ngechatin gua terus, padahal gua udah bilang kalo gua nganggap dia cuma sebatas Adik, paham ga si?" Ujarnya.

"Gini jaem, lu harus bisa memutuskan, harus sama Alice atau si cewe itu. Lu gabisa begini, gua takutnya dia nekat trus ganggu Alice" Kata Jeno.

"Bukan mau fitnah ya, tapi gua curiga sumpah sama dia" Kata Haechan.

"Ga cuma lu can, gua juga sama, tadi pagi gua liat dia kaya nelpon seseorang gitu, tapi gua gabisa denger jelas apa yang di omongin si, terus dia kaya ada nyebut nama Alice, gua sih mikir positif nya nama Alice kan ga cuma satu tapi negatifnya dia baru aja ngobrol sama Alice jadi bisa aja kan?"
Jelas Jisung.

"Lu serius cung?" Tanya Chenle.

"Lu pikir gua lagi bercanda?" Tanyanya.

"Tuh Jaem makin jelas kan? Lu harus bertindak sumpah."

Mereka masi terus berbincang di dalam kelas Jaemin, jam istirahat ini mereka habiskan di dalam kelas Jaemin.

Tiba-tiba suara gaduh saling berbenturan, orang-orang berlarian keluar, terlihat banyak yang berlalu lalang di Koridor sekolah.

Jeno memberhentikan salah seorang murid. "Ada apaan si?" Tanyanya.

"Itu Hana Berantem sama Adelin di kantin" Katanya nya.

"Hana sodaranya Mark kan?" Tanya Haechan.

"Gara-gara?" Tanya Renjun.

"Adelin nyiram Bakso panas ke baju Alice"

BRAAK

Jaemin yang dari tadi diam seketika menggebrak meja, berlari meninggalkan semua. Tak jarang ia menabrak siswa yang tengah berjalan.

"Cepet kejar anjir" Kata Chenle.
Mereka ikut berlari menyusul jaemin.

Tadi jisung sempat ke kelas Mark, untuk memberi tahunya. Setelah itu baru menyusul ke kantin.

Sampai di kantin, Jaemin benar-benar Kaget dengan Hana begitu terlihat seperti Preman, Mark menarik Hana untuk berhenti memukuli Anak orang, sedangkan Jaemin Menarik Paksa Alice yang di pegangi oleh kedua teman Adelin.

"LEPAS MARK, GUA HARUS HABISI ORANG GA PUNYA AKAL KAYA DIA" Teriak Hana memberontak.

"HANA DENGER GUE" Bentak Mark. "Kalo lu pukulin dia kaya gini, sama aja lu gapunya akal juga" Ucapnya sambil berbisik ditelinga Hana.

Alice dan Hana di bawa ke UKS oleh Jisung dan Chenle. Sedangkan Jaemin tidak akan diam Alice nya di Bully seperti itu.

BRAAK

Jaemin kembali menggebrak meja, menatap tajam Adelin dan kedua temannya.

"Lo tuh goblok ya? Ngapain lu siram Alice pake Bakso lo?" Sinis Jaemin, ketiga gadis di depannya hanya diam. Anak-anak yang lain masi Riung menonton keributan ini, tak jarang yang menjadi profokator.

Adelin mengangkat kepalanya, "ALICE LO ITU PANTES DIGITUIN, KARENA DIA LO GA PERNAH ADA LAGI SETIAP GUA BUTUH LO, KARENA DIA JUGA LO NINGGALIN TEMEN GUA KAN, DIA TUH EMANG BRENGSEK?" Adelin membentak sambil memegang sudut bibir nya yang terasa perih karena pukulan Hana.

"Jaga ucapan lo bajingan. Lo denger baik-baik, dari dulu gua ga pernah sudi deket sama lo, siapa yang selalu maksa gua buat terus sama lo? Lo kan? Dan gua peringkatin buat lo semua, kalo lo masi ganggu Alice, urusan lo sama gua" Jelas nya lalu pergi meninggalkan lingkungan Kantin.

-

Beberapa memar di wajah dan lengan Hana sudah di obati oleh Haechan, awalnya Mark yang akan mengobati Hana, cuma Mark harus kembali ke kelas nya. Jisung dan Chenle juga sudah kembali kekelas, tersisa Jeno, Renjun, Haechan dan Jaemin yang ada di dalam UKS.

"Alice Maaf ya?" Jaemin mengusap Air mata Alice.

"Aku gapapa Na" Katanya "Hana, Lain kali lo ga perlu segitunya, gua takut lo kenapa-kenapa" Sambungnya.

Hana menepis tangan Haechan yang sedang mengobati wajahnya. "Alice, gua gapapa kok, gua merasa bersalah kalo lo di gituin sedangkan gua diem aja" Kata Hana.

"Tapi tetep aja han, sekarang liat muka lu jelek banget" Kata Alice.

"Ga bonyok aja dia mah jelek lice" Kata Haechan.

PAK

"Anjir Sakit Hana" Haechan meringis lengannya di pukul Hana.

"Barbar banget anjir lu" Kata Renjun.

"Apa jun? Lo mau gua pukul juga"

"Dahlah Up gua sama lo" Kata Renjun.

"Tapi lo jago juga han" Kata Jeno.

"Lah anak Taekwondo" Katanya Bangga.

"Boleh kali kita tanding" Kata Jeno yang juga anak Taekwondo.

"Ga usah macem-macem" Sinis Alice.

***

dirumah Mark, mereka hanya sekedar Mabar Game Online, atau hanya ngobrol biasa.

"Hmm Jaem, kayanya masalah tadi di sekolah ada hubungannya sama Lanie deh" Ucap mark tiba-tiba.

"Gua rasa juga gitu" Saut Renjun.

"Tadi gua liat Lanie lagi senyum sinis, sambil mantau yang pada ribut gitu" Kata Renjun.

"Gua juga pas dari UKS mau balik kekalas, lewat Toilet cewe, gua denger Suara Lanie sama Adelin kaya lagi ngobrol, sebenarnya gua mau nguping cuma takut di kira ngintip anjir" Kata Mark.

"MARK BEGO JANGAN NGOMONG MULU, MUNDUR-MUNDUR" Ujar Jeno Heboh.

"MUNDUR GOBLOK MARK"

"CAN ANJING BANTUIN GUA DI ATAS WOY"

"GUA BILANG MUNDUR ANJIR MARK"

"JEN ELAH GUA MATI"

"NOOB BANGET BULE"

Jadi Haechan, Jeno, Mark lagi Mabar Game, sedangkan Renjun Chenle Jisung lagi Nyanyi-nyanyi, Jaemin cuma main gitar sambil dengerin yang pada nyanyi.

"eh iya itu Hana, sodara barbar gua gimana?" Kata Mark.

"Udah gua obatin selo" Kata Haechan.

"Demen lu ya sama Hana" Kata Jeno.

"Jen ngadi-ngadi lo, dia emang Cantik tapi galak banget anjir, ga liat tadi gua dipukul sama dia" Adu Haechan.

"Lo gatau aja, di SMP anak orang pernah hampir mati di hajar sama dia"

"Ngeri juga si Hana"

"Emang, dia bisa jadi Psikolog anjir kalo ngebunuh orang gitu" —Chenle.

"Ih goblok kok psikolog? Psikiater anjir" Kata Jisung.

Mark udah ketawa-ketawa sama Jeno dari tadi.

"Anjir ga ada yang bener, PSIKOPAT GOBLOGG" Kata Renjun kesal, Jaemin cuma ketawa-ketawa sama Mark, Jeno.

"NAH ITU HAHAHA" Ujar Chenle dan Jisung berbarengan dan di iringi tawa.

Lentera Kehidupan ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang