05 - The Next Dark Queen?

53 4 1
                                    

"Gue ga bisa balik ke dia lagi, setelah apa yang dia lakukan di belakang gue." Air mata mulai berjatuhan dari mata nya, mengingat kejadian beberapa hari yang lalu.

Sahabat nya hanya bisa pasrah. "Baik lah. jika itu yang lu mau, gue bakal bantu lu buat sembunyi."

"Makasih ya, Jin."

"Anything for you, Somi~"

Akhir nya mereka berdua berpelukan.

Somi melepas kan pelukan nya. "Eh gue keluar sebentar dulu ya. Pengen menghirup udara segar."

Heejin mengangguk lalu Somi pergi keluar.

Saat Somi menginjak kaki nya keluar dari rumah, ia mendapat pemandangan yang sangat tidak terduga.

Ia melihat seorang perempuan yang tengah tidak sadar.

Somi menatap nya dengan kaget.

"Bawa ke dalem ga ya?"-pikir Somi

Akhir nya, Somi memutus kan untuk membawa perempuan tersebut ke dalam.

Heejin yang sedang makan, keselek akibat melihat Somi yang sedang menggendong seorang perempuan di pundak nya.

"S-som! Itu siapa?" Tanya Heejin yang masih terkejut.

"Gue ga tau, Jin. Tadi gue ngeliat dia di depan pintu rumah. Karena kasihan, gue bawa dia masuk." Jelas Somi.

Heejin hanya ber-oh ria. "Tapi... kita bakalan apain dia?"

"Di rawat lah. Masa di jual? Kan ga lucu."

"Ya maksud gue bukan kayak gitu."

"Canda doang kok." Somi tertawa kecil saat melihat ekspresi Heejin.

"EH! Bawa dia ke kamar tidur tamu. Lu pundak nya pasti pegel ya kan?" Ucap Heejin.

"Ga pegel kok. Dia lumayan ringan."

"Ssht ga usah banyak ngomong! Bawa dia ke kamar dulu."

"Iya-iya..."


👑👑👑👑👑👑


"Ehem. Hari ini kita akan berlatih cara untuk memanah." Umum sang pelatih, Kun, kepada Nia dan Yena.

Yena mengangkat tangan nya.

"Iya, ada apa?"

"Umm... apakah pelatih Kun akan mengajari kita cara memanah atau hanya akan memantau kita?"

"Hmmm... memantau."

Mereka berdua memasang muka tidak percaya.

"Aku bakalan ajar kalian lah. Mana mungkin ada pelatih yang kerjaan nya cuman memantau murid nya? Kan ga jelas."

Mereka berdua membuang nafas lega.

"Sekarang, silah kan ambil busur nya. Harus sesuai dengan element kalian ya."

"Maaf, tapi kita tidak punya element." Beri tahu Nia kepada Kun, yang seperti nya tidak tahu bahwa mereka belum menemu kan element mereka.

"Beneran? Aku kira kalian sudah menemu kan element kalian masing-masing."

"Maaf, tapi kalo aku boleh tanya, Element apa ya?" Tanya Yena tiba-tiba.

My King  [ Park Jisung ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang