Aku menunggumu di persimpangan jalan yang biasa kita lewati.
Memperhatikanmu dari kejauhan, berharap kau akan kembali.
Aku menunggumu perihal rindu yang ingin bertemu.
Nyatanya aku keliru.
Bahwa aku tidak pernah kau jadikan rumah untukmu.
Dari kejauhan aku mengerti.
Bahwa kau seperti awan, menguap di angkasa tanpa pernah jatuh ke bumi.
Itu sebabnya aku tahu kau dan aku tidak pernah menjadi kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Rindu
Poetry🥇#1 perihal rindu (12-02-20) . . . Kumpulan sajak yang kutuliskan teruntuk hati yang sedang rindu.