Kau jabat tanganku hanya beberapa detik.
Pertemuan kita hanya sederhana.
Tidak sedramatis yang digambarkan oleh para pujangga.
Kisah kita begitu klasik.Kutahu untuk saat ini senyummu hanya formalitas basa-basi.
Tapi dalam anganku, kelak akan kutemukan senyummu yang sesungguhnya.
Kuharap itu adalah karena diriku sendiri.
Kumohon jangan tanya kenapa.Karena logikaku telah mati.
Jantungku berdebar.
Dan kini aku tenggelam dalam senyummu.Rindu akan bertemu denganmu selalu terbayang dalam anganku.
Walauku tahu rindumu belum tentu untukku.
Tapi jika kita memang berjodoh kita akan dipertemukan oleh-Nya.
Dan aku hanya bisa berserah kepada-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perihal Rindu
Poetry🥇#1 perihal rindu (12-02-20) . . . Kumpulan sajak yang kutuliskan teruntuk hati yang sedang rindu.