Satu dua tiga
Kau memanggil namaku
Dengan suara khas muSatu dua tiga
Kau memainkan sebuah gitar
Dan bernyanyi untukku
Merduanya suaramu
Membuat jiwa ini terasa terguncangSatu dua tiga
Kau tersenyum ketika memandangiku
Akupun begituSatu dua tiga
Kau mengulurkan tanganmu
Mengajakku menari dibawah air hujan
Tak peduli dengan basah kuyup diseluruh tubuh
Dan kau bahagia hanya karena hal sederhanaSatu dua tiga, berikutnya
Aku tak lagi melihat senyummu
Kau acuh ketika bertemu denganku
Mengalihkan pandanganmuSatu dua tiga
Kau menjauh dariku
Dan kau tak mau memberitahu alasannya
Sesak dada ini melihat tingkahmu
Ku tahan tangis ketika bertemu denganmu
Tapi... kau tak peduli dan semakin acuh padakuSatu dua tiga
Kau tak lagi datang menemuiku
Meski aku merindukanmu
Tapi kau tetap tak datang
Mataku tak sanggup lagi membendung air mata
Luapan tangis tak henti juga tak akan membuatmu datang kembaliSatu dua tiga
Kau pergi tanpa alasan
Dan kini aku sendiri
Menunggumu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Kata
Poetry***Slow Update*** Hanya sekedar tulisan biasa yang penuh arti