Dulu, aku kira kamu rumah bagiku
Sebab kamu selalu menjadi tempat untuk aku pulang
Setelah penat dengan hiruk pikuknya duniaKini, kamu bukan lagi rumah untukku
Rumah yang dulu membuat jiwaku tenang
Sekarang hancur tanpa sisaAku tak tahu harus bagaimana
Sebab tak ada lagi tempat untukku pulang
Kamu adalah satu-satunya rumah yang selalu membuatku terus bahagia
Tapi kebahagiaanku kian surut, lalu menghilangEntahlah, apakah aku bisa menemukan rumah untukku pulang dan bercerita
Setelah aku nyaman bersamamu
Tapi kamu memilih untuk hancur dan meninggalkanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Kata
Poetry***Slow Update*** Hanya sekedar tulisan biasa yang penuh arti